JAVASATU.COM-SIDOARJO- Ilmu mesti dan harus bersanad sambung menyambung hingga Rasulullah untuk mendapat keberkahan, demikian disampaikan Masyayikh Universitas Al-Azhar Cairo Mesir, Syaikh Prof. Dr. Hisyam Kamil Hamid Musa Al Azhari, Minggu (03/09/2023).
“Pentingnya menjaga sanad yaitu mata rantai keilmuan hingga sampai pada Rasulullah, selain mencari keberkahan juga menghindari keinginan pribadi, ” jelasnya.
Ponpes Al Fattah, Desa Banjarsari, Kecamatan Buduran, Sidoarjo ini sudah 2 kali mengadakan Muhadhoroh dan pemberian ijazah Ammah, dan dihadiri langsung oleh Syaikh Prof. Dr. Hisyam Kamil Hamid Musa Al Azhari.
Ust. H.M. Fauzan, Lc., M.Pd menjelaskan ada 3 tujuan diadakannya Muhadharah dan Ijazah Ammah, yang pertama ada metode memahami Al Qur’an dan Hadits dengan mengkaji kitab-kitab Turast seperti kitab Minhajul Arifin karya Imam Al Ghazali.
Kedua, mensosialisasikan manhaj, bahwa kita ummat Islam berada di tengah-tengah (Al Washatiyyah) serta yang ketiga bisa dan membiasakan berbahasa Arab dalam keseharian agar tidak salah dalam memahami Al Qur’an maupun Hadits karena keduanya dilafadzkan dalam bahasa Arab.
” Kegiatan Muhadharah dan pemberian ijazah Ammah yang dilaksanakan di Pondok Pesantren ini diharapkan selaras dengan harapan para wali santri dan lembaga untuk mampu menumbuhkan dan mewadahi keinginan para santri agar dapat melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi Al Azhar Cairo Mesir sehingga tercipta generasi penerus Al Fattah dan penerus sanad untuk masa yang akan datang, “papar Ust Fauzan.
Seluruh santri, baik tingkat wusta, juga tingkat ula, jamaah dan masyarakat berbondong ikut majlis ini hingga usai. (Sir/Jup)