JAVASATU-BATU- Dia adalah Khusnul Khotimah (46), salah satu warga Jalan Kenanga Dusun Gemulo Desa Bulukerto Kecamatan Bumiaji Kota Batu, yang bisa bercerita usai selamat dari bencana banjir bandang.

Sebelum air bah itu menerjang rumahnya, Khusnul seperti biasa, yaitu menjalankan ibadah salat Ashar yang dilanjutkan berdzikir.
Bersyukur saat air bah itu baru saja memasuki rumahnya, bertepatan pula Khusnul menyelesaikan ibadahnya. Saat itu pula, sayup-sayup dia mendengar suara turun hujan dan mendengar suara gemuruh.
“Waktu itu hujan saya sudah salat ashar dzikir melepas mukenah. Tiba-tiba ada suara gemuruh,” tuturnya. Kamis (4/11/2021).

Posisi rumah Khusnul sangat berdekatan dengan sungai. Sementara di rumah itu ada satu anak laki-lakinya dan tiga karyawan, yang bekerja menanam bunganya di rumah, dan mereka berhasil keluar dari rumah.
“Sudah tinggi mas. Waktu itu saya langsung menyelamatkan diri dari lantai dua. Anak saya juga,” paparnya bersedih.
Setelah menyelamatkan diri, dia pun melihat di sekitar rumahnya air mengalir cukup deras. Dia langsung berlari ke rumah tetangga tanpa bisa menyelamatkan harta bendanya.
“Saya langsung pokoknya pikirannya selamat,” tutur ibu dua anak laki-laki ini.

Dari kejauhan Khusnul melihat secara langsung garasinya hanyut bersama derasnya air sungai dari Gunung Pucung Kota Batu itu.
“Dan dua sepeda motor saya yang biasa saya gunakan untuk bekerja ngirim bunga itu ikut hanyut,” tutur dia.
Terpisah, Ketua RT setempat, Setia Budi menjelaskan, ada tiga rumah warganya yang terdampak banjir bandang.
“Tapi yang paling parah itu rumah bu Khusnul soalnya garasinya ikut hanyut,” paparnya.

Sementara itu, saat hujan mulai mereda, warga sekitar langsung melakukan kerja bhakti, namun dihentikan karena minimnya penerangan.
“Dan sementara ini kami ungsikan bu Khusnul ke rumah warga lainnya yang aman,” tutupnya. (Yon/Agb/Saf)