email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Senin, 17 November 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

29 Sapi Mati Akibat PMK di Kabupaten Malang, DPRD Dorong Pemkab Gunakan BTT untuk Intervensi

by Julian Sukrisna
5 Januari 2025

JAVASATU.COM-MALANG- Sebanyak 29 ekor sapi di Kabupaten Malang dilaporkan mati akibat penyakit mulut dan kuku (PMK) dalam periode Oktober hingga Desember 2024. DPRD Kabupaten Malang mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang untuk segera menggunakan alokasi belanja tak terduga (BTT) dari APBD 2025 dalam menangani kasus ini.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Malang, Zia’ul Haq. (Foto: Istimewa)

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Malang, Zia’ul Haq, mengungkapkan bahwa dari total 140 ekor sapi yang teridentifikasi PMK, 29 ekor mati, sementara 111 lainnya masih dalam pengawasan intensif. Ia menilai situasi ini mendesak dan memerlukan intervensi segera dari Pemkab.

“Pemkab Malang bisa memanfaatkan BTT karena ini sudah masuk kategori mendesak sesuai Permendagri 77 Tahun 2020. Dana ini dapat dialokasikan melalui DPA Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan,” kata Zia, Minggu (5/1/2025).

PMK Masih Mengancam Peternakan di Kabupaten Malang

Kabupaten Malang merupakan salah satu daerah dengan populasi sapi yang besar, yaitu 90.237 ekor sapi perah dan 252.930 ekor sapi potong. Merebaknya kembali PMK menjadi potensi ancaman serius bagi sektor peternakan di wilayah ini.

Zia mendorong Pemkab Malang untuk menaikkan status PMK menjadi darurat agar mempermudah pengajuan anggaran melalui BTT.

“Jika status darurat diterapkan, BTT dapat langsung digunakan untuk pengadaan vaksin atau kebutuhan penanganan lainnya,” ujarnya.

Selain itu, Zia menyarankan penggunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan di Kabupaten Malang sebagai alternatif pembiayaan.

BacaJuga :

Operasi Zebra Semeru di Gresik Dimulai, Fokus ETLE dan Disiplin Berlalu Lintas

Operasi Zebra Semeru Polres Malang Dimulai, Siapkan ETLE hingga Tilang Manual

“Perkumpulan CSR yang diketuai oleh Kepala Bappeda bisa membantu mempercepat penanganan,” tambahnya.

Imbauan untuk Peternak

DPRD juga meminta Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang untuk aktif mengedukasi masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan (prokes) pada ternak. Langkah ini mencakup penyemprotan disinfektan, pemantauan pergerakan sapi, serta pengawasan ketat terhadap sapi yang masuk dari daerah lain seperti Pasuruan, Blitar, Lumajang, dan Kediri.

“Peternak juga diimbau untuk memanfaatkan ramuan tradisional seperti empon-empon untuk menjaga kesehatan ternak,” tutur Zia.

Pemkab Malang diminta melibatkan Aparat Penegak Hukum (APH) dalam pengawasan penggunaan dana BTT agar pelaksanaannya berjalan transparan dan tepat sasaran.

“Langkah cepat dan konkret sangat diperlukan untuk mencegah kerugian lebih besar di sektor peternakan Kabupaten Malang,” tegasnya.

Kembali ia menegaskan, Pemkab Malang diharapkan segera mengambil tindakan nyata demi meminimalisir dampak PMK yang terus meluas. (Jup)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: DPRD kabupaten malangpemkab malangPenyakit Mulut dan KukuZiaul Haq

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Operasi Zebra Semeru di Gresik Dimulai, Fokus ETLE dan Disiplin Berlalu Lintas

Operasi Zebra Semeru Polres Malang Dimulai, Siapkan ETLE hingga Tilang Manual

ADVERTISEMENT

Wisata Jip Segoro Kidul Jadi Ikon Baru Malang Selatan

Kedungadem Diproyeksikan Jadi Kawasan Perkotaan di Kabupaten Bojonegoro

Siswa Sekolah Angkasa Yasarini Lanud Sultan Hasanuddin Lolos Final AEF 2025

Prev Next

POPULER HARI INI

Operasi Zebra 2025 Dimulai 17 November, Pengamat Puji Fokus Humanis Kakorlantas Polri dan Penertiban Balap Liar

12 Tahun Pesona Gondanglegi, dari Karnaval Jadi Ikon Budaya

Dari Kanjuruhan ke Agroindustri, Jejak Pengabdian Lusiani Ferelia yang Tak Pernah Diam

Operasi Zebra Semeru Polres Malang Dimulai, Siapkan ETLE hingga Tilang Manual

Wisata Jip Segoro Kidul Jadi Ikon Baru Malang Selatan

BERITA LAINNYA

Siswa Sekolah Angkasa Yasarini Lanud Sultan Hasanuddin Lolos Final AEF 2025

Operasi Zebra 2025 Dimulai 17 November, Pengamat Puji Fokus Humanis Kakorlantas Polri dan Penertiban Balap Liar

Workshop Literasi Keuangan Perkuat Serikat Pekerja Kawal Transparansi Perusahaan

Cegah Banjir Musim Hujan, Koramil Jepon dan Warga Bersihkan Sungai Kidangan

Kasad Resmikan Pompa Hidram Banyumas, Dorong Ketahanan Air dan Swasembada Pangan

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Dari Kanjuruhan ke Agroindustri, Jejak Pengabdian Lusiani Ferelia yang Tak Pernah Diam

OPINI: Pahlawan Dulu Melawan Penjajahan, Pahlawan Kini Melawan Keadaan

Operasi Zebra 2025 Dimulai 17 November, Pengamat Puji Fokus Humanis Kakorlantas Polri dan Penertiban Balap Liar

12 Tahun Pesona Gondanglegi, dari Karnaval Jadi Ikon Budaya

Konflik Kepemilikan SMK Turen Malang, Dua Yayasan Bertemu di Mapolsek Cari Solusi

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved