JAVASATU.COM-MALANG- Dalam siaran pers yang diterima redaksi Javasatu.com disampaikan, manajemen Arema FC mengumumkan kebijakan baru berupa akan mengalokasikan 3 persen dari pendapatan bersih penjualan tiket setiap pertandingan kandang di Stadion Kanjuruhan untuk santunan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.

General Manager Arema FC, M. Yusrinal Fitriandi, menyampaikan bahwa keputusan ini didasari oleh itikad baik tanpa tendensi khusus. Kebijakan ini diambil sebagai bentuk empati dan misi sosial klub kepada keluarga korban.
“Ini murni bentuk kepedulian dan empati kami kepada keluarga korban. Kami memahami bahwa uang tidak bisa menggantikan duka yang dialami, tetapi kami ingin menunjukkan bahwa Arema FC dan suporternya adalah satu jiwa,” ujarnya, dalam siaran persnya pada Sabtu (4/1/2025).
Santunan ini, lanjut dia, akan diberikan secara merata kepada ahli waris 135 korban meninggal dunia melalui transfer langsung ke rekening masing-masing ahli waris.
Ia berujar, manajemen akan segera menghimpun data ahli waris untuk memastikan ketepatan penyaluran dana, termasuk validasi nomor rekening yang harus sesuai dengan nama pada surat keterangan ahli waris.
“Kebijakan ini berlaku sejak kami kembali bermain di Stadion Kanjuruhan dan akan berlangsung hingga waktu yang belum ditentukan, baik satu tahun, tiga tahun, atau lebih,” tambah Yusrinal.
Manajemen Arema FC berharap kebijakan ini dapat menjadi bentuk nyata kepedulian klub kepada keluarga korban, sekaligus menjawab harapan banyak pihak terkait dukungan terhadap para keluarga yang terdampak tragedi tersebut. (Agb/Saf)