JAVASATU.COM-GRESIK- Banjir akibat luapan Kali Lamong merendam 14 desa di Kabupaten Gresik, meliputi enam desa di Kecamatan Balongpanggang, empat desa di Kecamatan Benjeng, dan empat desa di Kecamatan Driyorejo.

Untuk memastikan kondisi warga terdampak, Wakil Bupati Gresik dr. Asluchul Alif bersama Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu turun langsung ke lokasi banjir pada Selasa (25/2/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Wabup dan Kapolres menyerahkan bantuan berupa paket sembako, makanan siap saji, dan obat-obatan. Dapur umum juga didirikan di Kecamatan Benjeng dan Balongpanggang untuk mendukung kebutuhan logistik warga.
“Kami ingin memastikan semua warga terdampak mendapatkan bantuan yang cukup. Jika ada kebutuhan tambahan, Pemkab Gresik siap membantu,” ujar Wabup Alif.
Ia juga menginstruksikan Dinas Pertanian untuk mendata lahan pertanian yang mengalami gagal panen akibat banjir agar para petani bisa mendapatkan bantuan.
“Namun, tidak semua sawah yang terendam pasti gagal panen, sehingga pendataan harus akurat,” tambahnya.
Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, mengingatkan warga agar tetap waspada, terutama dalam mengawasi anak-anak agar tidak bermain di genangan banjir.
“Kami berharap banjir ini segera surut dan tidak ada korban jiwa. Jika ada kebutuhan mendesak, warga bisa berkoordinasi dengan perangkat desa, kecamatan, dan aparat setempat,” ungkap Kapolres.
Supiyati, salah satu warga terdampak, menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diberikan.
“Bantuan ini sangat berarti bagi kami,” katanya.
Usai meninjau lokasi banjir, Wabup dan Kapolres Gresik melanjutkan kunjungan ke RS Walisongo Karangsemanding untuk menjenguk Satri (60), warga Dusun Karangmelati, Desa Jombang, yang sempat terseret arus banjir.
Pemerintah Kabupaten Gresik bersama jajaran kepolisian, TNI, dan relawan berkomitmen terus melakukan penanganan darurat hingga situasi kembali normal. (Bas/Saf)