JAVASATU.COM-GRESIK- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Gresik menggelar kampanye syiar zakat Ramadan 2025 dengan cara yang berbeda. Tidak hanya menyalurkan bantuan, tahun ini BAZNAS melibatkan langsung pekerja informal dalam gerakan edukasi zakat yang berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Gresik, Jumat (14/3/2025).

Kegiatan ini menghadirkan 130 pekerja informal, termasuk tukang becak, ojek pangkalan perempuan, dan loper koran.
Mereka tidak hanya menerima bantuan paket sembako dan uang tunai, tetapi juga diajak untuk memahami pentingnya zakat sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi umat.
Ketua BAZNAS Gresik, Muhammad Mujib, menyatakan bahwa melibatkan pekerja informal dalam syiar zakat adalah langkah strategis untuk memperluas pemahaman masyarakat.
“Kami ingin mereka tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga bagian dari gerakan zakat yang lebih besar,” ujarnya.
BAZNAS juga mengadakan pawai kampanye zakat yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Pawai ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang sosialisasi, tetapi juga sebagai bentuk dukungan nyata dari komunitas pekerja informal terhadap gerakan zakat.
“Dengan pendekatan ini, BAZNAS Gresik berharap gerakan zakat tidak hanya menjadi kegiatan musiman, tetapi berkembang menjadi budaya kepedulian yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk pekerja informal yang selama ini sering luput dari perhatian,” pungkasnya.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, mengapresiasi pendekatan yang dilakukan Baznas. Menurutnya, menjadikan pekerja informal sebagai bagian dari kampanye zakat adalah cara efektif untuk menumbuhkan kesadaran sosial.
“Ini bukan sekadar pembagian bantuan, tapi juga upaya membangun solidaritas dan gotong royong dalam kehidupan masyarakat,” katanya.
Salah satu peserta, Mak Nunuk, seorang ojek pangkalan perempuan, mengaku bangga bisa berkontribusi dalam kampanye zakat ini.
“Saya senang bisa ikut serta, bukan hanya menerima bantuan, tapi juga merasa dihargai dan diakui keberadaannya,” ujarnya. (Bas/Arf)