JAVASATU.COM- Perjuangan hidup Umiatun (59), seorang buruh cuci asal Desa Karangcangkring, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, akhirnya berbuah manis.

Setelah puluhan tahun tinggal di rumah tak layak huni, kini ia bisa bernapas lega karena mendapat bantuan bedah rumah dari Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Nurul Hayat (NH) Gresik dan KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Jawa Timur.
Program bedah rumah dilaksanakan pada Rabu (12/11/2025) secara gotong royong bersama warga dan perangkat desa. Meski cuaca mendung, semangat kerja bakti tidak surut sedikit pun. Warga bahu-membahu merobohkan rumah lama Umiatun untuk kemudian dibangun ulang menjadi hunian layak.
“Penghasilan saya hanya sekitar Rp500–600 ribu sebulan dari mencuci baju orang. Saya tak pernah menyangka akan punya rumah sebagus ini. Terima kasih kepada semua yang sudah peduli,” ujar Umiatun.
Kegiatan sosial itu turut dihadiri Manajer KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Jawa Timur H. Ayubi Chozin, jajaran pengurus BMT, tim Nurul Hayat Gresik, serta perwakilan pemerintah desa.
Ayubi mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara lembaga zakat dan koperasi syariah dalam menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) untuk kepentingan masyarakat miskin.
“Semoga rumah ini menjadi berkah dan membawa kebahagiaan bagi Bu Umiatun serta menginspirasi lembaga lain untuk terus berbagi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Nurul Hayat Gresik Sholikhul Amin menjelaskan, rumah Umiatun akan dibangun berukuran 5,2 x 6 meter dengan desain minimalis dan target penyelesaian tiga pekan.
“Program ini bukan sekadar membangun rumah, tapi juga menumbuhkan kembali semangat gotong royong dan kepedulian sosial di masyarakat,” ucapnya.
Program bedah rumah ini menjadi bagian dari komitmen Nurul Hayat dan BMT Mandiri Sejahtera Jawa Timur dalam memperkuat solidaritas sosial dan memberdayakan masyarakat kurang mampu di Gresik. (bas/arf)