JAVASATU.COM- Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Batik Tulis Celaket Malang diproyeksikan mampu melayani kebutuhan makan bergizi untuk 4.500 siswa sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi ratusan warga.

Pemilik Dapur MBG Celaket, Hanan Djalil, menjelaskan dapur yang dikelolanya bisa langsung menyerap 50 tenaga kerja, mulai dari juru masak hingga pengelola distribusi makanan.
Namun efek berganda, lanjut dia, diperkirakan bisa menyerap hingga 300 hingga 500 pekerja tambahan melalui rantai pasok bahan baku yang melibatkan koperasi dan warga sekitar.
“Misalnya kebutuhan telur per hari bisa mencapai 4.000 butir. Itu tidak bisa ditangani satu orang, tapi lima sampai enam orang warga ikut memasok. Dari 50 tenaga kerja langsung bisa berkembang menjadi ratusan,” kata Hanan usai dialog publik dapur MBG di Sasana Krida Budaya, Rampal Celaket, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Minggu (14/9/2025).
Selain melayani siswa, kata dia, dapur ini juga dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan ibu hamil dan menyusui. Lokasinya dinilai strategis karena berada di kawasan yang dikelilingi banyak sekolah di Kecamatan Klojen.
Menurut Hanan, program MBG tidak hanya mendukung peningkatan gizi anak, tetapi juga menjadi peluang pemulihan ekonomi pasca-pandemi.
“Sebelum pandemi, karyawan batik saya ada 200 samapi 250 orang, turun tinggal 20 sampai 30 orang. Dengan MBG, kesempatan merekrut tenaga kerja baru terbuka lebar,” ujarnya.
Peluncuran dapur MBG Celaket ditargetkan berlangsung pada pekan ketiga September 2025. Saat ini pihak penyelenggara masih menunggu finalisasi persiapan, termasuk ahli gizi, administrasi, hingga asisten lapangan yang disiapkan Badan Gizi Nasional (BGN).
Hanan menegaskan, pihaknya juga akan bekerja sama dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk memastikan keamanan distribusi makanan dari dapur hingga ke siswa penerima.
Program MBG sendiri menjadi salah satu prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Meski menuai pro dan kontra terkait anggaran, keberadaan dapur MBG Celaket menunjukkan program ini berpotensi memberikan manfaat nyata, baik dari sisi kesehatan generasi muda maupun penyerapan tenaga kerja. (saf)