JAVASATU.COM-GRESIK- Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Desa Sukomulyo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik terasa lebih meriah. Warga antusias mengikuti berbagai kegiatan, seperti jalan sehat berhadiah umrah dan karnaval tanpa iuran, di mana peserta karnaval justru mendapat uang lelah dari kas RT/RW setempat.
Sebanyak 14 RW di Desa Sukomulyo, yang sebagian besar warganya berasal dari kompleks perumahan di sekitar kawasan industri, berpartisipasi aktif dalam acara ini. Dengan kondisi ekonomi warga yang relatif baik, perayaan tahun ini tampak lebih semarak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Jalan sehat, yang sebelumnya rutin diadakan, kali ini dibuka untuk umum, termasuk bagi warga luar Desa Sukomulyo. Acara ini menarik banyak peserta karena menawarkan berbagai hadiah hiburan hingga ratusan jenis, serta hadiah utama berupa paket ibadah umrah.
Selain itu, karnaval yang diikuti oleh 14 RW ini mengusung tema lingkungan hidup, dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan agar tetap asri.
Peserta karnaval menampilkan kreativitas mereka dengan mengenakan kostum unik dari bahan plastik dan kertas bekas. Keunikan kostum para peserta menarik perhatian warga yang menyaksikan di sepanjang jalan.
Kepala Desa Sukomulyo, H. Subiyanto, mengungkapkan rasa bangganya atas semangat dan antusiasme warga dalam perayaan ini.
“Pihak desa tidak meminta sumbangan dari warga, tetapi kami mampu menyediakan seragam untuk panitia dan hadiah menarik bagi peserta jalan sehat, yang membuat warga semakin bersemangat untuk berpartisipasi,” jelasnya, Minggu (01/09/2024).
“Dengan semangat kebersamaan dan kreativitas yang tinggi, perayaan HUT RI di Desa Sukomulyo tahun ini menjadi momen yang istimewa bagi seluruh warga, sekaligus menjadi contoh perayaan yang meriah tanpa memberatkan masyarakat,” imbuhnya.
Salah seorang peserta karnaval, Novi (50), merasa senang dan bangga bisa tampil dengan kostum yang telah dipersiapkan selama tiga hari.
“Saya sangat senang bisa ikut meramaikan perayaan HUT RI ini. Selain tanpa biaya, saya bisa menampilkan kreativitas pribadi menggunakan barang bekas, dan juga mendapat uang lelah dari kas RT/RW,” ujarnya. (Bas/Nuh)