Javasatu,Gresik- Di masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala Mikro, Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa meninjau Kampung Tangguh Semeru (KTS) Desa Sukorejo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Rabu (10/2/2021).
Menurut Gubernur, masa PPKM Mikro di tengah pandemi ini sangat efektif dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Karena peran masyarakat yang dibawah (RT RW) terlibat langsung. Dan Desa Sukorejo sudah efektif.
“Partisipasi dan keterlibatan masyarakat bawah yang dibutuhkan. Semakin kuat keterlibatannya, maka semakin efektif pula hasilnya'” kata Gubernur Jatim, Rabu (10/2/2021).
Pihaknya bersama para pejabat daerah Gresik dan Provinsi Jatim melihat lebih dekat keefektifan penerapan PPKM Mikro yang ada di KTS Desa Sukorejo dengan adanya posko yang ditempatkan di Balai Desa
“Yang seperti ini paling efektif. Posko berbasis desa ini memiliki tugas tidak hanya mendata dan melaporkan melainkan terdapat penanganan pencegahan dan pembinaan. Jika terjadi permasalahan di tingkat RT meningkat menjadi basis RW tetapi poskonya tetap di Desa. Sehingga, posko-posko PPKM Mikro berada di Kantor Desa” papar Gubernur.
Khofifah menambahkan, Kampung Tangguh Semeru di Jatim merupakan embrio dari PPKM Mikro. Jadi, para petugas dan relawan di Kampung Tangguh Semeru bisa difungsikan di PPKM Mikro.
“Dari Kampung Tangguh Semeru kemudian di pertajam melalui PPKM Mikro. Itu sudah menyatu dan sesuai dengan instruksi pemerintah pusat” ungkap Gubernur Khofifah.
Sementara itu, Kepala Desa Sukorejo Kebomas Gresik Fatkhur Rokhman mengaku bangga desanya menjadi peninjauan dalam penerapan PPKM Mikro di Gresik.
“Pasti bangga, dilihat ibu Gubernur. Kedepan desa kami akan lebih berbenah diri untuk menuju yang lebih baik, terutama dalam masa PPKM Mikro ini. Terkait kelengkapan Prokes dan Kampung Tangguh Semeru setiap hari kami cek dan perhatikan” ungkap Fatkhur Rokhman. (Bas/Nuh)
Comments 3