JAVASATU.COM- Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 di Yayasan Pondok Pesantren (YPP) Sahabat Karomah Al-Qur’an, Mulyosari, Banyuurip, Ujungpangkah, Gresik, dimanfaatkan sebagai momentum untuk memperkuat pendidikan akhlak dan karakter anak-anak. Melalui metode dongeng Islami, nilai-nilai keteladanan Rasulullah ditanamkan secara menyenangkan dan mudah dipahami.

Pengasuh YPP Sahabat Karomah Al-Qur’an, KH Ahmad Niam Karimi, mengatakan Maulid Nabi bukan sekadar seremoni keagamaan, melainkan sarana edukasi moral sejak usia dini.
“Kita ingin anak-anak belajar meneladani Rasulullah dengan cara yang menyenangkan. Melalui kisah dan dongeng, pesan moral tentang kejujuran, kesabaran, dan kasih sayang bisa lebih mudah diterima,” ujar Yai Niam, Jumat (10/10/2025).
Menurutnya, generasi muda perlu mendapatkan keteladanan yang kuat dari figur Nabi Muhammad SAW, terutama di tengah derasnya arus informasi dan perubahan sosial yang cepat.
“Akhlak mulia Rasul harus menjadi pondasi hidup mereka. Pendidikan karakter bukan hanya teori, tapi harus dihadirkan dalam bentuk pengalaman dan cerita yang membekas di hati,” imbuhnya.
Dalam kegiatan tersebut, pendongeng nasional Kak Zaky dari Kabupaten Jombang turut dihadirkan untuk menyampaikan kisah kehidupan Rasulullah SAW dengan gaya interaktif.
Ia menggunakan boneka dan variasi suara agar pesan moral lebih hidup dan menyentuh emosi anak-anak.
Kak Zaky mengisahkan perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW, mulai dari kelahiran, perjuangan, hingga keteladanan dalam menghadapi ujian dengan sabar dan kasih sayang.
“Rasulullah adalah teladan sempurna dalam cinta dan kesabaran. Anak-anak perlu tahu bahwa menjadi baik itu menyenangkan, bukan beban,” ujar Kak Zaky usai penampilan.
Ia menambahkan, metode mendongeng dapat menjadi sarana efektif menanamkan nilai keislaman dan kemanusiaan. Cerita membuat anak-anak berpikir, merasakan, sekaligus meneladani tanpa merasa digurui.
Peringatan Maulid Nabi di YPP Sahabat Karomah juga menekankan pentingnya ukhuwah, syukur, dan kepedulian sosial. (hoo/arf)