JAVASATU.COM-MALANG- Anggota DPRD Kota Malang, Dr. Suyadi, S.Pd., M.M., banjir apresiasi dari warga Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, usai menyerahkan berbagai bantuan hasil aspirasi masyarakat, Rabu (7/5/2025). Bantuan tersebut merupakan realisasi dari pokok-pokok pikiran (pokir) yang diperjuangkan legislator Komisi D itu di DPRD.

Barang yang disalurkan antara lain motor roda tiga, tenda, tempat sampah, dan laptop. Semua disesuaikan dengan kebutuhan warga yang sebelumnya diserap langsung oleh Suyadi melalui komunikasi di lapangan.
“Kami merasa benar-benar didengarkan. Waktu kami sampaikan butuh laptop untuk kegiatan belajar PAUD, ternyata diwujudkan. Ini bentuk nyata wakil rakyat yang bekerja,” kata Devi, guru PAUD Sang Surya yang menerima bantuan laptop.
Apresiasi juga datang dari salah satu warga RW 08 Kelurahan Bandungrejosari, yang lingkungannya menerima bantuan tempat sampah. Ia menyebut Suyadi sebagai sosok yang tidak hanya hadir saat pemilu, tapi juga nyata dalam kerja pelayanan publik.
“Kebutuhan kami sering kali diabaikan. Tapi Pak Suyadi datang langsung, mencatat, dan sekarang dibuktikan. Kami angkat topi,” ujarnya.
Menanggapi pujian warga, Suyadi menyatakan bahwa tugas utama wakil rakyat adalah menyerap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat, tanpa sekat dan tanpa tebang pilih.
“Selama saya diberi amanah, saya akan terus turun ke masyarakat. Saya tidak pandang siapa. Kalau ketemu saya dan punya usulan yang jelas, pasti akan saya perjuangkan,” kata Suyadi dalam sambutannya.
Ia juga menegaskan bahwa kolaborasi antara warga dan wakil rakyat menjadi kunci dalam pembangunan yang menyentuh kebutuhan nyata. Menurutnya, setiap pokir yang diajukan harus berpijak pada suara warga, bukan sekadar formalitas politik.
“Saya tidak ingin pokir hanya jadi formalitas anggaran. Harus berdampak. Karena itu saya datang langsung, menyerap langsung, dan saya kawal sampai terealisasi,” tegas Politisi NasDem ini.
Banjir pujian ini menjadi bukti bahwa pendekatan langsung kepada warga dan keberpihakan terhadap kebutuhan dasar masih menjadi harapan utama publik terhadap para legislator. (Saf)