JAVASATU.COM- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mendorong kebangkitan kepedulian lingkungan hidup melalui gelaran Enviro Fair 2025 yang berlangsung di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Senin (17/11/2025).

Acara ini menjadi momentum kolaborasi berbagai elemen, mulai pemerintah, perusahaan, sekolah, desa, hingga komunitas untuk memperkuat upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Malang HM Sanusi, menyerahkan Penghargaan Enviro Fair 2025 kepada perusahaan, desa, sekolah, pesantren, serta individu yang dinilai memberi kontribusi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Penghargaan mencakup kategori Perusahaan PROPER, CSR, Desa Berseri, Sekolah Adiwiyata, Pelestari Lingkungan, Ekopesantren, hingga Kampung Proklim.
Perusahaan penerima penghargaan PROPER antara lain RSJ Dr. Radjiman Lawang, PT PLN Nusantara Power Brantas, PT PG Rajawali I, PT Kebon Agung, PT Molindo Raya Industri, PT Bentoel Prima, PT Otsuka Indonesia, PT Greenfields Indonesia, hingga PT Smoore Technology Indonesia.
Sementara itu, kategori CSR diraih sejumlah perusahaan seperti PT Bagong Dekaka Makmur, PT Bank Jatim, dan PT Gudang Baru Berkah.
Untuk Desa Berseri, penghargaan diberikan kepada Desa Slamet (Tumpang) dan Desa Kebobang (Wonosari), serta dua sekolah yang meraih predikat Adiwiyata: SMPN 1 Pakis dan MTsN 2 Malang–Turen.
Bupati Sanusi menegaskan bahwa isu lingkungan membutuhkan kerja bersama, bukan hanya mengandalkan pemerintah.
“Lingkungan hidup adalah aspek multi-dimensi yang memerlukan keterlibatan semua pihak. Tidak bisa hanya dibebankan pada pemerintah. Semakin banyak yang terlibat, semakin cepat kesejahteraan masyarakat dapat diwujudkan,” ujarnya.
Ia juga menyinggung kebijakan pemerintah pusat melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun 2025 yang memperkuat implementasi Program PROPER sebagai instrumen peningkatan kinerja pengelolaan lingkungan di sektor perusahaan.
Sanusi berharap kolaborasi antara Pemkab Malang dan dunia usaha terus tumbuh, terutama dalam menghadapi tantangan keberlanjutan sumber daya alam.
“Sinergi adalah kunci keberhasilan pembangunan berwawasan lingkungan. Semakin banyak perusahaan terlibat, semakin besar dampak positifnya bagi Kabupaten Malang,” jelasnya.
Melalui Enviro Fair 2025, Pemkab Malang ingin membangun budaya sadar lingkungan di seluruh lapisan masyarakat. Penghargaan ini diharapkan menjadi pemantik partisipasi lebih luas dari berbagai pihak dalam menjaga lingkungan agar tetap asri, bersih, dan layak bagi generasi mendatang. (agb/arf)