JAVASATU.COM-MALANG- Pemerintah Kota Malang menyiapkan Gedung Kesenian Gajayana sebagai ruang strategis bagi pertunjukan musik dan seni lintas genre. Hal ini ditegaskan Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, usai menghadiri pergelaran Malang Rockestra 2025, Minggu malam (4/5/2025).

“Selama ini yang cocok ya memang Gajayana. Pulosari sudah tidak bisa dipakai. Ke depan kita akan kembangkan Gajayana sebagai alternatif utama ruang pertunjukan,” ujar Wahyu.
Acara Malang Rockestra, yang menghadirkan kolaborasi antara Elpamas dan Daily Orchestra, menjadi pembuktian bahwa gedung tua ini masih memiliki daya magis untuk menyatukan generasi dan genre.
Ribuan penonton larut dalam nostalgia rock yang dibalut format orkestra. Bahkan Wahyu Hidayat ikut tampil menyanyikan dua lagu, salah satunya “I Am Sailing” milik Rod Stewart.
Menurut Wahyu, Malang Rockestra bukan sekadar konser, melainkan bagian dari misi menghidupkan kembali semangat musik rock yang sempat menjadi barometer Kota Malang di masa lalu.
“Ini bagian dari seribu event yang kami dorong. Musik rock harus bangkit lagi, dan gedung ini jadi simpulnya,” tegas Wahyu.
Gedung Kesenian Gajayana sendiri telah melalui sejumlah tahap renovasi. Sejak Wahyu menjabat Penjabat Wali Kota, sejumlah pembenahan dilakukan, termasuk penggantian kursi dan perbaikan fasilitas dasar.
“Masih terbatas, tapi kita akan terus tambahkan. Yang penting sekarang gedung ini bisa aktif lagi dan memberi ruang bagi musisi lokal,” tambahnya.
Malang Rockestra 2025 menandai momentum penting kembalinya Gedung Kesenian Gajayana ke peta ruang seni Kota Malang.
Pemerintah daerah membuka peluang kolaborasi lintas komunitas untuk menjadikan Gajayana sebagai panggung ekspresi yang lebih inklusif dan representatif bagi ekosistem seni pertunjukan di kota ini. (Win/Arf)