JAVASATU.COM-GRESIK- Kabupaten Gresik jadi tuan rumah Rapat Koordinasi Pengawasan Daerah (Rakorwasda) APIP se-Jawa Timur. Acara ini digelar di Kantor Bupati Gresik, Rabu (28/5/2025), dan jadi ajang konsolidasi menuju target capaian Monitoring Center for Prevention (MCP) 2025 dari KPK.

Plt Bupati Gresik, dr Asluchul Alif, membuka acara dan menyebut Rakorwasda ini penting untuk memperkuat sinergi antar-instansi pengawasan internal pemerintah.
“Penguatan pengawasan enggak bisa jalan sendiri. Perlu kerja bareng, saling belajar, dan tukar praktik terbaik,” kata Alif di lokasi.
Inspektur Provinsi Jatim, Hendro Gunawan, melaporkan bahwa rata-rata skor MCP Jatim tahun 2024 tembus 93,32. Angka itu jauh di atas rata-rata nasional yang hanya 76.
“Semua zona MCP di Jatim sudah masuk indikator hijau. Artinya, pengawasan dan pencegahan korupsi kita sudah cukup baik,” jelasnya.
Sementara Inspektur Kabupaten Gresik, Achmad Hadi, berharap Rakorwasda ini bisa memperkecil kesenjangan informasi antara provinsi dan kabupaten/kota.
“Dengan komunikasi yang lebih terbuka, kerja sama bisa makin solid. Ini penting untuk dorong nilai MCP tahun depan,” ucapnya.
Rakorwasda ini diikuti puluhan peserta dari inspektorat kabupaten/kota se-Jatim. Mereka membahas hasil evaluasi MCP 2024 dan menyusun strategi menuju MCP 2025.
Sebagai catatan, MCP adalah sistem penilaian pencegahan korupsi dari KPK. Sementara APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah) berperan sebagai pengawas internal di setiap instansi pemerintahan. (Bas/Arf)