JAVASATU.COM-MALANG- Momen Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah yang bersamaan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-111 Kota Malang dijadikan ajang refleksi dan ajakan untuk memperkuat semangat kebersamaan, inovasi, dan kolaborasi.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dalam sambutannya saat apel Peringatan HUT ke-111 Kota Malang dan Halalbihalal Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah bertempat di Halaman Depan Balai Kota Malang pada Selasa pagi (8/4/2025).
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Malang, saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, mohon maaf lahir dan batin. Semoga keberkahan Syawal membawa semangat baru untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat,” ujar Wali Kota Wahyu.
Ia menekankan bahwa usia ke-111 Kota Malang menjadi simbol kematangan dalam menghadapi tantangan zaman.
“Usia bukan sekadar angka, tapi cerminan perjalanan, pencapaian, dan nilai yang kita bangun. Kota Malang harus menjadi bukti nyata bahwa kematangan usia bisa menjadi fondasi untuk terus melangkah ke depan dengan inovasi,” kata Wali Kota.
Pemerintah Kota Malang, lanjutnya, telah menetapkan arah pembangunan melalui visi “Menuju Malang Mbois dan Berkelas” yang didukung oleh empat misi, lima program unggulan, dan Dasa Bhakti. Visi ini dirancang agar pembangunan berjalan secara terarah, berkelanjutan, dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh warga.
Wali Kota juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pembangunan kota, dengan mengusung konsep hexahelix yang melibatkan pemerintah, akademisi, pelaku usaha, perbankan, masyarakat, dan media.
“Tidak ada keberhasilan yang diraih sendiri. Gotong royong harus menjadi semangat bersama agar program pembangunan berdampak nyata,” tegasnya.
Selaras dengan tema HUT ke-111 “Satu Hati Mengukir Prestasi”, ia mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu langkah dan tujuan dalam membangun Kota Malang yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Menutup sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat yang telah mendukung program pembangunan. Ia juga menegaskan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama, mulai dari peningkatan layanan publik, penguatan ekonomi daerah, hingga penataan kota berkelanjutan.
“Mari jadikan peringatan ini sebagai titik tolak untuk melangkah menuju masa depan yang gemilang. Dengan satu hati dan semangat kebersamaan, Kota Malang bisa menjadi kota yang berjaya di panggung global,” pungkasnya. (Arf/Saf)