JAVASATU.COM- Peringatan Hari Pahlawan 2025 di Kabupaten Gresik berlangsung penuh makna. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani memimpin upacara di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, Senin (10/11/2025), sekaligus menyerahkan 3.022 Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Penyerahan ribuan SK PPPK ini menjadi simbol bahwa semangat perjuangan para pahlawan kini diteruskan melalui pengabdian aparatur sipil negara dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Upacara dimulai dengan pengibaran bendera Merah Putih, pembacaan teks Pancasila, UUD 1945, serta pesan-pesan pahlawan. Turut hadir jajaran Forkopimda Gresik, kepala OPD, ASN, dan perwakilan pelajar.
Dalam sambutannya, Bupati Gresik membacakan amanat Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf. Ia menegaskan, kemerdekaan tidak datang begitu saja, tetapi lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, dan keikhlasan para pahlawan bangsa.
“Para pahlawan sabar menempuh ilmu, sabar menyusun strategi, dan sabar menunggu momentum. Dari kesabaran itulah lahir kemenangan,” ujar Gus Yani, sapaan akrab Bupati Gresik.
Ia menekankan, semangat pahlawan harus diwujudkan dalam bentuk pengabdian. Jika dulu perjuangan dilakukan dengan bambu runcing, kini perjuangan dilakukan dengan ilmu, empati, dan pelayanan kepada masyarakat.
“Menjadi ASN dan PPPK bukan sekadar profesi, tapi bentuk pengabdian untuk meneruskan cita-cita para pahlawan,” tegas Gus Yani.
Dalam amanatnya, Mensos Saifullah Yusuf juga menyampaikan bahwa perjuangan masa kini berarti memastikan tidak ada satu pun anak bangsa tertinggal dari arus kemajuan. Semangat itu sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pembangunan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga api perjuangan dengan bekerja keras dan melayani dengan tulus.
“Sebagaimana para pahlawan telah memberikan segalanya untuk Indonesia, kini giliran kita bekerja, bergerak, dan berdampak,” pungkasnya.
Momentum Hari Pahlawan di Gresik tahun ini menjadi refleksi bahwa perjuangan tidak berhenti di medan perang, tetapi berlanjut dalam setiap langkah pengabdian bagi bangsa dan masyarakat. (bas/arf)