JAVASATU.COM-GRESIK- Menjelang bulan Ramadan 1446 H, ratusan santri asal Pulau Bawean pulang kampung dengan mendapatkan subsidi tiket kapal cepat dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik. Kebijakan ini bertujuan untuk memudahkan para santri kembali ke kampung halaman agar dapat merayakan Ramadan bersama keluarga.

Sebanyak 209 santri dari berbagai pondok pesantren di Gresik dan Jawa Timur memanfaatkan layanan kapal cepat Express Bahari 3F untuk pulang ke Bawean. Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik memberikan potongan harga tiket kapal cepat, yang disambut baik oleh para santri.
Salah satu santri, Maulani (18) asal Kecamatan Sangkapura, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kebijakan ini.
“Ini kejutan bagi kami. Ada potongan harga khusus bagi santri yang hendak mudik. Semoga ke depan ada tiket gratis,” ujarnya penuh harap, Jumat (21/2/2025).
Senada dengan Maulani, Abdur Rahman Wahid, perwakilan pengurus santri Putra Sidogiri dari Pasuruan, menilai subsidi tiket sangat membantu santri dalam kepulangan menjelang Ramadan.
“Biasanya, menjelang Ramadan, tiket sudah habis. Tapi alhamdulillah, kami mendapat fasilitas ini yang sangat memudahkan santri Bawean,” ungkapnya.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menegaskan bahwa Pemkab Gresik berkomitmen menjalankan program kesejahteraan masyarakat, termasuk mudik gratis bagi masyarakat Bawean.
“Program mudik gratis ini akan tetap berjalan, terutama bagi santri Bawean yang ingin merayakan Ramadan di kampung halaman. Kuota mudik gratis tidak berubah, dan informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui Dinas Perhubungan,” ujarnya, Jumat (21/2/2025).
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik, Khusaini, menjelaskan bahwa para santri dijemput menggunakan 5 hingga 6 bus dari berbagai pondok pesantren, termasuk yang berada di daerah terjauh seperti Situbondo. Penjemputan ini disesuaikan dengan jadwal keberangkatan kapal.
“Kami memfasilitasi penjemputan santri dari beberapa pondok pesantren di Jawa Timur ke Gresik dengan armada bus secara gratis. Bagi santri yang pulang ke Pulau Bawean, kami sediakan angkutan kapal dari Pelabuhan Gresik dengan harga tiket terjangkau,” jelas Khusaini. (Bas/Saf)