JAVASATU.COM- Kapal Motor Nelayan (KMN) Albakor 01 dengan empat awak dilaporkan hilang kontak sejak berangkat melaut pada Rabu (10/9/2025). Hingga kini, kapal yang diperkirakan hilang di perairan Samudra Hindia Selatan itu belum kembali ke Dermaga Sendangbiru, Kabupaten Malang.

Kasatpolairud Polres Malang, AKP Yoyok Supandi, menyebut dugaan kuat kapal tersebut mengalami kecelakaan laut. Pasalnya, biasanya para nelayan hanya melaut 7–14 hari, sementara KMN Albakor 01 sudah hilang kontak lebih dari 23 hari.
“Dugaan alami laka laut karena mereka tidak kembali sesuai jadwal. Selain itu, ditemukan jerigen biru milik kapal yang biasa digunakan untuk menyimpan BBM,” kata Yoyok, Kamis (2/10/2025).
Menurut Yoyok, KMN Albakor 01 berangkat dari Dermaga Sendangbiru pada Rabu (10/9) sekitar pukul 13.00 WIB untuk memancing di rumpon sejauh 30 mil. Kapal sempat bertemu dengan KMN Gangsar Jaya yang dinakhodai Sugito pada pukul 19.00 WIB. Itulah kontak terakhir yang diketahui sebelum kapal menghilang.
Empat awak kapal yang hilang yakni Jumianto (56) selaku nakhoda, Arifin (40), keduanya warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumawe, Kabupaten Malang; serta Dafit (45) dan Irfan (20), warga Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Hingga kini, Satpolairud Polres Malang bersama Pos TNI AL Sendangbiru, SAR, Basarnas, dan nelayan setempat terus melakukan penyisiran. Posko pencarian juga telah didirikan untuk memantau perkembangan.
“Kami terus berupaya maksimal dengan melibatkan semua unsur. Semoga keberadaan kapal dan seluruh awak segera ditemukan,” ujar Yoyok. (agb/nuh)