JAVASATU.COM-MALANG- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang siap menyelenggarakan debat publik kedua untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2024. Debat ini dijadwalkan pada Jumat, 8 November 2024, pukul 19.00-21.00 WIB, bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Malang.
“Debat publik kedua akan diikuti oleh dua pasangan calon (Paslon), yaitu Paslon nomor urut 1, calon bupati dan wakil bupati Sanusi dan Lathifah Shohib, serta Paslon nomor urut 2, Gunawan HS dan Umar Usman,” ungkap Komisioner KPU Kabupaten Malang, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, Marhaendra Pramudya Mahardika, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (03/11/2024).
Dika, sapaan akrabnya, menjelaskan tema debat publik kedua ini adalah “Meningkatkan Pelayanan kepada Masyarakat dan Menyelesaikan Persoalan Daerah.”
“Debat ini akan terdiri dari enam segmen dan melibatkan 10 panelis, termasuk Prof. Hariyono (Rektor UM), Achmad Beadie (Wakil Rektor Universitas Al-Qolam Malang), serta panelis dari UNIRA Malang, Untag Surabaya, UB Malang, dan Politeknik Negeri Madura,” tambahnya.
Tujuan dari debat kedua ini adalah untuk memperkenalkan profil, visi, misi, serta program kerja para paslon kepada masyarakat. Dika berharap debat ini dapat memberikan informasi komprehensif kepada masyarakat dalam menentukan pilihannya, sekaligus mengelaborasi tema-tema yang diangkat.
“Debat publik ini diharapkan menjadi wadah bagi para calon untuk menyampaikan visi, misi, serta program unggulan kepada masyarakat Kabupaten Malang,” ujarnya.
Terkait tata tertib, Dika menyebutkan bahwa undangan harus hadir 30 menit sebelum acara, mengenakan tanda pengenal, dan dilarang membawa alat peraga atau bahan kampanye.
“Selama debat, dilarang meneriakkan yel-yel, membuat kegaduhan, membawa alat musik, atau melakukan intimidasi terhadap pendukung paslon lain. Ketertiban selama acara harus dijaga,” tegas Dika.
Debat ini akan disiarkan langsung melalui televisi, radio lokal, serta platform media sosial resmi KPU Kabupaten Malang, agar dapat diakses oleh seluruh masyarakat. (Agb/Saf)