JAVASATU.COM- Menyambut Hari Santri Nasional (HSN) 2025, Lazisnu Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Dukun menyerukan pentingnya menghidupkan kembali semangat filantropi dan kepedulian sosial di kalangan masyarakat. Seruan itu disampaikan dalam kegiatan Kick Off HSN dan Ngopi Bareng Filantropi ke-11 di TPQ Nurul Ilmi, Bangeran Lebak, Dukun, Gresik, Jumat (10/10/2025).

Ketua Lazisnu MWCNU Dukun, Moh Syafi’, S.Ag., menegaskan bahwa momentum Hari Santri bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi ajakan nyata untuk menumbuhkan budaya saling menolong dan memperkuat solidaritas umat.
“Santri hari ini tidak cukup hanya mengaji. Mereka juga harus hadir di tengah masyarakat dengan aksi nyata: membantu, berbagi, dan menguatkan ekonomi umat. Inilah semangat filantropi yang menjadi ruh Hari Santri,” tegas Syafi’.
Ia menambahkan, gerakan sosial dan ekonomi berbasis umat yang dilakukan Lazisnu harus diperluas di tingkat ranting, agar dana zakat, infak, dan sedekah dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kecil.
“Lazisnu bukan lembaga pengumpulan dana, tapi penggerak kemaslahatan. Dana umat harus kembali kepada umat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PRNU Bangeran Lebak, Abd. Rohim, S.Pd.I, menyoroti pentingnya gerakan kolaboratif di kalangan Nahdliyin untuk menjaga semangat gotong royong di tengah tantangan sosial ekonomi.
“Gerakan kecil di ranting bisa berdampak besar kalau dijalankan bersama. Lazisnu harus menjadi motor yang menggerakkan pemberdayaan ekonomi umat, bukan hanya seremonial,” katanya.
Dalam kesempatan itu, para pengurus NU juga menyerukan doa untuk para santri korban tragedi Ponpes Al Khoziny Buduran Sidoarjo, sebagai bentuk empati dan solidaritas antar-santri di seluruh Indonesia.
Rangkaian HSN 2025 di MWCNU Dukun akan berlanjut hingga puncak peringatan pada 22 Oktober 2025, dengan agenda upacara dan kegiatan sosial yang melibatkan seluruh banom dan lembaga di bawah NU Dukun Gresik. (bas/arf)