JAVASATU.COM-GRESIK- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, resmi meluncurkan Pusat Layanan Konsultasi Keagamaan dengan tagline “Umat Bertanya, Ulama Menjawab”. Peluncuran ini berlangsung dalam acara Pengukuhan dan Rapat Kerja MUI Gresik di Aula Masjid Agung Maulana Malik Ibrahim Gresik, Rabu (26/2/2025).

Ketua Umum MUI Gresik, KH Ainur Rofiq Thoyyib, menegaskan bahwa layanan ini merupakan bentuk komitmen MUI dalam memberikan bimbingan keagamaan yang berbasis sumber hukum Islam yang kuat dengan pendekatan moderat (wasathiyyah).
“Kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan bimbingan yang benar. Dengan layanan ini, umat dapat bertanya langsung kepada ulama yang berkompeten di bidangnya,” ujar KH Ainur Rofiq.
Layanan konsultasi ini mencakup berbagai aspek, seperti ibadah, muamalah, fiqih perempuan, hingga keluarga sakinah. Dalam menjawab pertanyaan, MUI Gresik berpedoman pada Al-Qur’an, hadis, ijma’, qiyas, serta dalil-dalil mu’tabar lainnya.
Sekretaris Umum MUI Gresik, Makmun, M.Ag, menjelaskan bahwa layanan ini dirancang agar mudah diakses masyarakat. Konsultasi dapat dilakukan secara online dengan memindai barcode yang telah disediakan, mengisi biodata, lalu mengajukan pertanyaan. Jawaban akan diberikan oleh ulama yang berkompeten secepat mungkin.
Selain itu, masyarakat juga bisa berkonsultasi melalui WhatsApp di nomor 0812-3999-6303 atau secara offline dengan datang langsung ke Kantor MUI Gresik di Kompleks Masjid Agung Maulana Malik Ibrahim Gresik, setiap hari Jumat pukul 13.00 – 16.00 WIB.
“Banyak umat membutuhkan jawaban atas persoalan keagamaan, tetapi sering kesulitan mengakses ulama secara langsung. Dengan layanan ini, kami berharap bimbingan keagamaan dapat diakses lebih mudah dan cepat, baik secara langsung maupun daring,” tambah Makmun.
Layanan ini akan dibimbing langsung oleh Ketua Umum MUI Gresik KH Ainur Rofiq Thoyyib, Wakil Ketua Komisi Fatwa KH Hakim Nasih, Sekretaris Komisi Fatwa KH Muhammad Fathoni, Lc, serta Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan, Anak, dan Keluarga Nyai Hj Hajar Idris.
“Dengan adanya layanan ini, diharapkan masyarakat Gresik dapat memperoleh solusi keagamaan yang tepat dan terpercaya”, pungkasnya. (Bas/Saf)