email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Kamis, 9 Oktober 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Musisi Malang Ajak Membangun Ekosistem Musik Lokal Lewat Karya Sendiri

by Syaiful Arif
20 Agustus 2025

JAVASATU.COM- Polemik royalti musik yang belakangan ramai justru dinilai bisa jadi momentum emas bagi musisi Malang untuk membangun ekosistem musik lokal berbasis karya sendiri. Hal ini disampaikan salah satu seniman sekaligus musisi senior Malang, Mameck HR, Rabu (20/8/2025).

Mameck HR. (Foto: Mexpro/Ist)

“Malang sejak dulu dikenal sebagai barometer musik. Kini saatnya dibuktikan lewat karya sendiri. Royalti jangan hanya dilihat sebagai beban, tapi peluang agar musisi bisa hidup dari lagunya sendiri,” kata Mameck.

Menurut pencipta lagu Maryam Arek Cukam itu, langkah praktis yang bisa dilakukan adalah membentuk wadah kolektif musisi Malang.

Ia mengusulkan sebuah wadah bernama ‘United Musicians of Kota Malang (UMKM)’ yang nantinya menyiapkan daftar lagu ciptaan musisi lokal untuk diputar di hotel, kafe, restoran hingga usaha mikro kecil menengah (UMKM).

ADVERTISEMENT

“Kalau pengusaha kafe, resto, hotel di Malang pakai lagu ciptaan arek-arek Malang sendiri, itu akan jadi pilot project. Malang bisa membuktikan dirinya sebagai barometer musik Indonesia. Sehingga julukan barometer musik indonesia itu nyata, bukan hanya untuk gaya-gayaan bahkan “embel-embel” saja,” tegasnya.

Mameck menilai, dukungan pengusaha lokal sangat penting agar musik Malang tidak hanya jadi penonton. Dukungan ini, kata dia, akan menciptakan sinergi yang menguntungkan kedua pihak. Musisi mendapat apresiasi, sementara pengusaha memiliki identitas khas lewat musik lokal.

Lebih jauh, Mameck juga mendorong keterlibatan pemerintah, pelaku digital kreatif, ahli hukum hingga Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk mengawal regulasi dan memberi legal standing jelas bagi musisi lokal.

BacaJuga :

DPRD Kabupaten Malang Fasilitasi Penyelesaian Dana PBB Warga Tambaksari yang Belum Disetorkan

Panen Perdana Kubis Lapas Kelas I Malang Capai 3 Kuintal, Bukti Kemandirian Warga Binaan

“Musisi itu maunya sederhana, hanya ingin berkarya. Tapi supaya karya bisa dihargai, regulasi harus dikawal pemerintah. PHRI juga penting, karena sektor pariwisata dan perhotelan jadi garda depan pemakaian musik,” jelasnya.

Mameck mencontohkan bagaimana Didi Kempot dan Denny Caknan bisa menciptakan karya yang dicintai publik nasional. Menurutnya, Malang juga bisa melakukan hal serupa bila pengusaha lokal ikut mendukung.

“Kalau Indonesia bisa mencintai Didi Kempot dan Denny Caknan, kenapa Malang tidak bisa? Mulailah dari Malang, dibeli dan diputar oleh masyarakat serta pengusaha lokal. Itu akan luar biasa,” pungkasnya.

Mameck berharap musisi Malang bisa bergerak bersama menunjukkan daya kreatif lewat karya. Salah satunya dengan membentuk wadah khusus yang menampung dan mempromosikan lagu ciptaan arek-arek Malang. (saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: Mameck HRmusikMusik MalangMusisiMusisi MalangRoyalti

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

DPRD Kabupaten Malang Fasilitasi Penyelesaian Dana PBB Warga Tambaksari yang Belum Disetorkan

Panen Perdana Kubis Lapas Kelas I Malang Capai 3 Kuintal, Bukti Kemandirian Warga Binaan

ADVERTISEMENT

HUT ke-80 Jawa Timur, Gubernur Khofifah Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar

Polres Gresik Tanam Jagung dan Resmikan Gudang Pangan Dukung Swasembada Nasional

Visi Jarot Warjito Maju Ketum Deprindo 2025–2028: Ciptakan ‘Local Heroes’ Siap Bersaing Global

Prev Next

POPULER HARI INI

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Jembatan Kaca Bromo Siap Jadi Daya Tarik Wisata Baru di TNBTS

Panglima TNI Sambut 400 Kadet Papua di Mabes TNI, Tekankan Disiplin dan Cinta Tanah Air

From Chinatown With Love: Oliver Wihardja Angkat Warisan Pecinan di Art Jakarta 2025

Publik Apresiasi Larangan Sirene “Tot-tot Wuk-wuk” di Jalan Raya, Bukti Polri Dengar Aspirasi Masyarakat

BERITA LAINNYA

HUT ke-80 Jawa Timur, Gubernur Khofifah Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar

Publik Apresiasi Larangan Sirene “Tot-tot Wuk-wuk” di Jalan Raya, Bukti Polri Dengar Aspirasi Masyarakat

BGN Libatkan Pemda Awasi Program MBG, Pastikan Kualitas dan Higienitas Aman

Panglima TNI Sambut 400 Kadet Papua di Mabes TNI, Tekankan Disiplin dan Cinta Tanah Air

Mbak Wali Dorong Rumah Ibadah Jadi Ruang Ramah Anak dan Penanam Nilai Toleransi

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Pemkab Gresik Maksimalkan SILOPINTER, Pendapatan Pajak Daerah Tembus Rp960 Miliar

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Kuratorial di Belanda Jadi Langkah Awal Pemulangan 30 Ribu Artefak Indonesia

Kapal Nelayan Albakor 01 Hilang 23 Hari di Laut Selatan, Satpolairud Malang Dirikan Posko Pencarian

Warga Rampal Celaket Malang Beri Kejutan Koramil Klojen di HUT ke-80 TNI

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

%d