JAVASATU.COM- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus memperkuat layanan kesehatan masyarakat melalui optimalisasi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).

Langkah ini menjadi bagian penting dari implementasi misi Ngalam Tahes (Ngalam Tangguh, Hebat, Sejahtera), yang berfokus pada peningkatan pelayanan publik berbasis kualitas dan pemberdayaan masyarakat.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menegaskan bahwa penguatan Posyandu tidak hanya menyentuh sarana dan prasarana, tetapi juga peningkatan kapasitas kader sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan ibu dan anak.
“Posyandu adalah ujung tombak pelayanan dasar masyarakat. Kami ingin memastikan layanan yang diberikan benar-benar bermutu dan menjangkau seluruh lapisan warga,” ujar Wahyu saat membuka Talkshow Pengawasan Posyandu di Hotel Ascent, Minggu (19/10/2025).
Program penguatan dilakukan melalui pelatihan kader, pengawasan berjenjang dari tingkat kelurahan hingga kota, serta pemantauan indikator layanan seperti kehadiran balita, cakupan imunisasi, penurunan angka stunting, dan akurasi data Posyandu.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Malang, terdapat 644 Posyandu aktif dengan dukungan lebih dari 6.400 kader di seluruh wilayah. Para kader ini berperan penting memastikan layanan kesehatan ibu dan anak berjalan efektif dan berkelanjutan.
Wahyu menambahkan, semangat Ngalam Tahes menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, tenaga kesehatan dan masyarakat dalam mewujudkan pelayanan yang merata dan akuntabel.
“Kesehatan ibu dan anak adalah fondasi bagi generasi Kota Malang yang tangguh. Karena itu, semua pihak perlu berperan aktif menjaga keberlangsungan Posyandu,” tegasnya.
Melalui penguatan berbasis misi Ngalam Tahes, Pemkot Malang berharap Posyandu tidak hanya menjadi pusat layanan kesehatan, tetapi juga ruang pemberdayaan sosial dan keluarga yang berkelanjutan. (arf)