email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Jumat, 26 Desember 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Pemkab Gresik Teken MoU dengan KBRI Malaysia, Pastikan Anak Pekerja Migran Punya Identitas dan Akses Pendidikan

by Sudasir Al Ayyubi
15 Oktober 2025

JAVASATU.COM- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik resmi menandatangani Nota Kesepakatan (MoU) dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia. Penandatanganan dilakukan oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono di Kantor KBRI Kuala Lumpur, Selasa (14/10/2025).

Pemkab Gresik Teken MoU dengan KBRI Malaysia, Pastikan Anak Pekerja Migran Punya Identitas dan Akses Pendidikan. (Foto: Ist)

Kesepakatan ini menjadi langkah nyata Pemkab Gresik dalam memastikan perlindungan hukum dan pemenuhan hak anak pekerja migran Indonesia (PMI) asal Gresik, terutama terkait identitas dan akses pendidikan.

Pastikan Anak Pekerja Migran Tak Jadi “Stateless”

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menegaskan, inti dari kerja sama ini adalah memastikan seluruh anak pekerja migran memiliki identitas hukum yang sah agar tidak menjadi “stateless” atau tanpa kewarganegaraan.

“Anak-anak kita harus difasilitasi asal-usulnya. Jika salah satu orang tuanya warga Gresik, mereka berhak atas identitas lengkap. Tanpa dokumen, mereka tidak bisa sekolah, tidak mendapat jaminan kesehatan, bahkan berpotensi kehilangan masa depan,” tegas Yani.

Menurutnya, pendidikan adalah kunci utama untuk meningkatkan kesejahteraan. Tanpa identitas, anak-anak pekerja migran tidak akan bisa melanjutkan pendidikan dari PAUD hingga perguruan tinggi.

“Orang tua mereka adalah pahlawan devisa. Sudah seharusnya pemerintah hadir memberi perhatian penuh kepada anak-anak mereka,” ujarnya.

Komitmen Perlindungan dan Layanan Publik

Yani menilai, penandatanganan MoU ini juga menjadi wujud komitmen Pemkab Gresik dalam menghadirkan kebijakan dan layanan publik yang inklusif bagi anak-anak pekerja migran.

BacaJuga :

Makesta IV IPNU-IPPNU Tambakrejo Duduksampeyan Gresik Resmi Digelar

Pendemo Bersenjata Api Diamankan TNI-Polri di Lhokseumawe

“Alhamdulillah, MoU ini bisa terlaksana. Semoga menjadi awal kebaikan, bukan hanya untuk masyarakat Gresik, tapi juga dapat diperluas ke tingkat provinsi hingga nasional,” ucapnya.

Ia menegaskan, perlindungan anak pekerja migran bukan hanya urusan administrasi kependudukan, tetapi juga bagian dari strategi pembangunan sumber daya manusia jangka panjang.

“Kita sedang memastikan tidak ada satu pun anak Gresik yang tertinggal hanya karena persoalan identitas,” kata Yani.

Dubes Hermono: Langkah Pemkab Gresik Harus Jadi Contoh Nasional

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono menyambut baik langkah Pemkab Gresik dan menyebutnya sebagai terobosan penting pemerintah daerah dalam perlindungan anak pekerja migran.

“Apa yang dilakukan Bupati Gresik adalah langkah pionir. Kita tidak ingin ada satu generasi tersingkir hanya karena mereka anak pekerja migran. MoU ini harus jadi contoh bagi daerah lain,” ujar Hermono.

Hermono menjelaskan, kondisi anak-anak pekerja migran di Malaysia masih beragam. Di wilayah Sabah dan Sarawak, pendidikan sudah difasilitasi melalui kerja sama pemerintah, sedangkan di Semenanjung Malaysia, dukungan datang dari masyarakat melalui sanggar belajar.

“Awalnya hanya ada tiga sanggar, kini berkembang menjadi 78 sanggar belajar dengan lebih dari 2.600 murid. Itu hasil gotong royong masyarakat, CSR perusahaan, dan dukungan perguruan tinggi,” jelasnya.

Menurut Hermono, perlindungan pekerja migran menjadi tanggung jawab bersama, dan peran pemerintah daerah sangat krusial sebagaimana diamanatkan UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

Langkah Gresik untuk Masa Depan Anak Pekerja Migran

Dengan adanya MoU ini, Pemkab Gresik berkomitmen untuk mengintegrasikan data anak pekerja migran agar mereka mendapatkan identitas kependudukan, akses pendidikan, dan layanan kesehatan.

Program ini diharapkan menjadi model nasional dalam perlindungan anak PMI sekaligus penguatan pembangunan SDM Indonesia di luar negeri. (bas/arf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Fandi Akhmad YaniKBRI MalaysiaPekerja Migran IndonesiaPemkab Gresik
ADVERTISEMENT

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Makesta IV IPNU-IPPNU Tambakrejo Duduksampeyan Gresik Resmi Digelar

Pendemo Bersenjata Api Diamankan TNI-Polri di Lhokseumawe

Libur Nataru, Polres Malang Perketat Patroli di 183 Destinasi Wisata

Pria di Duduksampeyan Gresik Ditangkap Usai Curi Motor Tetangga Terekam CCTV

Ponpes Refah Islami Gresik Raih Penghargaan Eco Pesantren Jatim 2025

Video Buaya di Pantai Watu Leter Viral, Polres Malang Pastikan Hoaks

Banjir Aceh, Pakar Ingatkan Trauma Anak Tak Cukup Disembuhkan dengan Bantuan Logistik

Proyek RSUD Kanjuruhan Molor, DPRD Minta Kontraktor Bermasalah “Diblacklist”

Jelang Nataru, Stok Bapok Kabupaten Malang Dipastikan Aman, Harga Stabil

Natal 2025 di Blora, Dandim Turun Langsung Jamin Keamanan Umat

Prev Next

POPULER HARI INI

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Isi Libur Natal, Siswa MA An-Nur Bululawang Ikuti Pelatihan Wirausaha Shibori

Makesta IV IPNU-IPPNU Tambakrejo Duduksampeyan Gresik Resmi Digelar

Pria di Duduksampeyan Gresik Ditangkap Usai Curi Motor Tetangga Terekam CCTV

Gresik Universal Science Hadir, Wisata Edukasi Digital Interaktif untuk Anak dan Keluarga

BERITA LAINNYA

Pendemo Bersenjata Api Diamankan TNI-Polri di Lhokseumawe

Banjir Aceh, Pakar Ingatkan Trauma Anak Tak Cukup Disembuhkan dengan Bantuan Logistik

Natal 2025 di Blora, Dandim Turun Langsung Jamin Keamanan Umat

Turun Langsung ke Lapangan, Dandim 0808 Blitar Tinjau Gereja Malam Natal

OPINI: Kebijakan Fiskal untuk Pembangunan Berkelanjutan dan Inklusif, Studi Kontradiksi di Banyuwangi

Panglima TNI Resmikan Gedung Jenderal Soedirman Paspampres di Jakarta

Spanduk “Jaga Wali Kota Bekasi” Dilawan Spanduk “Kapan KPK Hattrick di Kota Bekasi?”

12 Koperasi Merah Putih di Surabaya Terapkan Sistem Konsinyasi untuk Distribusi Pangan

OPINI: Manajemen Utang dan Keuangan Negara, Antara Risiko dan Instrumen Pembangunan

Brand Chocochips Tumbuh Bersama Shopee, Perluas Pasar hingga Asia Tenggara

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Lomba Tari di Kepanjen Kidul Blitar Ricuh, Diduga Tak Berizin, Panitia Diadukan ke Polisi

Tudingan ke Kepala BNN Komjen Suyudi Dinilai Fitnah dan Tak Berdasar

Spanduk “Jaga Wali Kota Bekasi” Dilawan Spanduk “Kapan KPK Hattrick di Kota Bekasi?”

Isi Libur Natal, Siswa MA An-Nur Bululawang Ikuti Pelatihan Wirausaha Shibori

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved