JAVASATU.COM- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri mengajak Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) memperkuat sinergi untuk mewujudkan sekolah yang aman, nyaman, dan berkualitas.
Ajakan ini disampaikan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana melalui Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa dalam Pelantikan Pengurus PGRI Kabupaten Kediri Masa Bhakti 2025–2030 di Aula Kebun Blimbing, Desa Turus, Kecamatan Gurah, Rabu (12/11/2025).

Dalam sambutan Bupati yang dibacakan Wabup, pemerintah menegaskan bahwa pelantikan bukan sekadar seremoni, melainkan komitmen memperkuat mutu pendidikan dan menjaga marwah profesi guru. PGRI disebut sebagai mitra strategis Pemkab Kediri dalam mendukung visi pembangunan daerah, terutama peningkatan kualitas pendidikan.
“Pelantikan ini penegasan komitmen untuk menjaga marwah profesi guru dan meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Kediri,” ujar Mbak Dewi.
Ia juga menekankan pentingnya sekolah bebas perundungan. Menurutnya, guru harus lebih waspada terhadap dinamika peserta didik agar tidak terjadi bullying di lingkungan belajar.
“Stop bullying! Sekolah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman agar anak bisa belajar dan berprestasi,” tegasnya.
Pemkab Kediri juga menegaskan komitmen meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan guru. Pada 2025, pemerintah daerah menjadwalkan pelatihan pendidik, penyaluran insentif kepada lebih dari 9.000 ASN, serta pengangkatan 1.200 guru dan tenaga kependidikan sebagai PPPK paruh waktu dengan total penerima 2.180 GTK.
Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Kediri Mokhamat Muhsin menyatakan kesiapan organisasi berkolaborasi dalam mengatasi persoalan pendidikan, termasuk menekan angka anak tidak bersekolah. Ia mencatat jumlah anak tidak bersekolah turun signifikan dari 12.300 pada 2024 menjadi 5.027 pada 2025.
“Alhamdulillah, ini capaian luar biasa hasil kerja bersama seluruh pihak,” ujarnya.
Muhsin juga mengapresiasi perhatian Pemkab Kediri terhadap guru.
“Kami mendoakan Mas Bupati dan Mbak Wakil Bupati selalu diberi kekuatan untuk melanjutkan program yang berpihak pada dunia pendidikan,” ucapnya. (kur/nuh)