JAVASATU.COM- Pabrik Gula (PG) Kebonagung Kabupaten Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong inovasi sektor pertanian dan industri gula nasional.
Pada Jumat (18/7/2025), PG Kebonagung resmi meluncurkan dua varietas tebu unggulan terbaru, yakni PSKA095 dan PSKA062, sekaligus memperkenalkan produk gula premium.

Direktur Utama PG Kebonagung, Didid Taurisianto, menyebut peluncuran ini merupakan kelanjutan dari inovasi sebelumnya.
“Setelah sukses merilis varietas PSKA942 di PG Trangkil pada 2022, kini kami hadirkan PSKA095 dan PSKA062. Varietas ini telah melalui proses pelepasan resmi di Kementerian Pertanian pada akhir 2022,” jelas Didid.
Menurutnya, dua varietas baru ini memiliki tingkat produktivitas tinggi dan tahan terhadap kepras (rawat ratoon), melengkapi dominasi varietas BL (Bululawang) yang telah ada.
“Ketiganya memiliki karakteristik kemasakan awal hingga tengah, sehingga mendukung rendemen maksimal saat awal musim giling,” ungkapnya.
Inovasi varietas ini juga menjadi bagian dari strategi bisnis jangka panjang PT Kebon Agung dalam mengembangkan sektor hulu hingga hilir.
“Kami ingin menjadi perusahaan gula dengan daya saing tinggi di Asia Tenggara, mulai dari bahan baku hingga produk jadi,” tegasnya.
Selain tebu unggul, PG Kebonagung juga memperkenalkan produk gula premium dengan tingkat kemurnian tinggi, di bawah 100 ICUMSA unit. Produk ini menyasar segmen pasar yang mengutamakan kualitas dan kesehatan, baik domestik maupun internasional.
Didid mengungkapkan, pengembangan kualitas produksi ini merupakan bagian dari program multi-tahun peningkatan mutu yang dimulai sejak 2014.
Di PG Kebonagung program tersebut rampung pada 2019, sementara di PG Trangkil masih berjalan hingga 2026. Total investasi mencapai hampir Rp600 miliar, seluruhnya berasal dari dana internal perusahaan.
“Lewat peluncuran gula premium ini, kami ingin membuktikan bahwa pabrik peninggalan Belanda juga mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi dan sesuai standar global,” jelas Didid.
Lebih lanjut, PG Kebonagung membuka peluang kemitraan strategis dengan distributor, pelaku UMKM, ritel, dan industri kuliner.
“Ini bukan sekadar peluncuran produk, tapi langkah maju untuk memperkuat posisi kami sebagai produsen gula yang unggul dan berkelanjutan,” tandasnya. (Agb/Arf)