JAVASATU.COM-BATU- Galeri Raos di Kota Batu bakal jadi pusat perhatian pencinta seni budaya. Mulai 24 Mei hingga 6 Juni 2025, galeri ini akan menggelar perhelatan sastra bertajuk “Pitutur Luhur Legenda Sastra Visual”, yang menghadirkan deretan tokoh penting dalam dunia seni, sastra, dan budaya.

Ketua Satupena Jawa Timur, Akaha Taufan Aminudin, mengatakan acara ini bukan sekadar pertunjukan seni biasa.
“Ini ruang eksplorasi kearifan lokal melalui medium sastra visual, yang kini jadi sarana penting menjaga etika budaya di era modern,” ujarnya, Minggu 18/5/2025).
Sejumlah nama besar akan tampil membawakan diskusi dan pembacaan karya, seperti Prof. Dr. Wahyudi Winarjo, Prof. Dr. Djuli Djatiprambudi, dan Dr. Slamet Hendro Kusumo. Mereka akan membedah legenda, diferensiasi budaya, hingga penciptaan konten kekinian berbasis arsip visual.
Sementara dari jalur seni pertunjukan, penyair seperti Ingit Mreta Claritas, Ummi Ulfhatus Syahriyah, dan Candra Devi dijadwalkan membacakan puisi-puisi bertema kearifan lokal. Musisi Itang Sufi’i S.Sn dan penggerak budaya Yani Andoko juga turut meramaikan panggung.
Menurut Taufan, “Pitutur Luhur” dirancang menjadi wadah kolaborasi lintas disiplin yang mempertemukan arsip budaya dengan ekspresi seni modern.
“Kami ingin menjadikan legenda dan pitutur luhur sebagai bahan bakar penciptaan karya baru yang relevan dengan zaman,” katanya.
Diskusi dan pertunjukan akan dibagi dalam beberapa sesi selama dua pekan pelaksanaan. Setiap harinya, pengunjung bisa menikmati sajian visual, puisi, esai, musik, hingga pemutaran karya dokumenter.
Acara ini terbuka untuk umum dan menjadi bagian dari gerakan budaya Satupena Jawa Timur dalam merawat narasi lokal agar tetap hidup di tengah gempuran budaya global.
“Ini bukan hanya soal seni, tapi juga soal jati diri,” tegas Akaha Taufan. (Nuh)
Mantap surantap semangat Sepanjang Masa Bahagia