JAVASATU.COM-MALANG- Rencana pembangunan kawasan pemakaman muslim mewah “Baqi Memorial Park” di Desa Pandanmulyo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, memicu penolakan dari warga setempat. Warga menggelar aksi demonstrasi menentang proyek pemakaman elit tersebut, yang dikelola oleh PT Bumi Berkah Propertindo.

Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi, S.Sos., mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima pengaduan resmi dari masyarakat. Namun, ia mengakui bahwa demonstrasi tersebut menandakan adanya persoalan yang belum terselesaikan.
“Demo ini menunjukkan adanya indikasi masalah yang perlu diteliti lebih jauh,” ujar Darmadi pada Selasa (21/1/2025) saat ditemui di ruang kerjanya.
Darmadi menyatakan akan segera berkomunikasi dengan Dinas Perizinan dan Dinas Cipta Karya untuk memastikan apakah proses perizinan pembangunan sudah sesuai prosedur.
“Kami akan bahas dan teliti. Jika ada pengaduan, kami akan memanggil pihak-pihak terkait untuk melakukan hearing,” tegasnya.
Menurut Darmadi, penolakan warga kemungkinan disebabkan oleh belum adanya izin dari lingkungan sekitar atau kurangnya sosialisasi dari pihak pengembang.
“Penolakan warga menunjukkan ada hal yang belum selesai. Kami akan memantau apakah masalahnya terkait dengan perizinan atau komunikasi dengan masyarakat,” tambahnya.
Saat ini, Kabupaten Malang belum memiliki kawasan pemakaman mewah. Darmadi menyebutkan bahwa permohonan yang diterima DPRD selama ini lebih banyak terkait pemakaman umum, pribadi, atau keluarga.
“Kami akan memastikan apakah prosedur yang ditempuh pengembang sudah sesuai atau ada pelanggaran yang merugikan masyarakat,” jelasnya.
Aksi penolakan terhadap pembangunan Baqi Memorial Park sebelumnya terjadi pada Rabu (7/1/2025). Warga Desa Pandanmulyo menggelar demonstrasi di akses masuk lokasi proyek di Dusun Dawuhan. Mereka menuntut transparansi dan kejelasan terkait rencana pembangunan pemakaman mewah tersebut.
DPRD Kabupaten Malang berjanji akan segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan polemik ini.
“Kami akan memastikan semua pihak terkait dipanggil dan persoalan ini segera dituntaskan,” pungkas Darmadi. (Agb/Saf)