JAVASATU.COM- Program panen jagung serentak kuartal III yang digelar Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di 36 wilayah Indonesia menuai apresiasi publik. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dinilai berhasil menunjukkan peran strategis Polri dalam mendukung swasembada pangan nasional.

Analis kebijakan publik Nasky Putra Tandjung menyebut, aksi panen jagung Polri merupakan kerja nyata yang selaras dengan misi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto menuju Indonesia Emas 2045.
“Kapolri layak dinobatkan sebagai agent of change dan role model ketahanan pangan nasional,” ujar Nasky, Minggu (28/9/2025).
Data Polri mencatat hingga 27 September 2025 terdapat potensi lahan jagung 819.080 hektare. Sebanyak 483.822 hektare sudah ditanami, sementara 335.258 hektare masih menunggu giliran. Panen kuartal I dan II menghasilkan 2,08 juta ton jagung dari 360 ribu hektare. Untuk kuartal III, panen raya menghasilkan 751 ribu ton dari 166.512 hektare.
Kata Nasky, Kapolri Listyo Sigit menyebut panen raya serentak menghasilkan 7.153 ton jagung di lahan 1.788 hektare. Di Sumatera Selatan, panen 52 hektare menghasilkan 271 ton. Polri juga menyalurkan hasil panen ke Bulog, termasuk 1.765 ton jagung dan 1.386 ton beras SPHP melalui Gerakan Pangan Murah.
Nasky menilai, langkah Polri bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga memperkuat kedaulatan pangan di tengah dinamika global.
Ia menegaskan, keberhasilan ini memperkuat kepercayaan publik bahwa Polri adalah mitra terdepan dalam pembangunan bangsa.
Apresiasi juga datang dari Menko Pangan Zulkifli Hasan dan Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto. Keduanya menilai inisiatif Polri terbukti meningkatkan produksi jagung dan mempercepat kedaulatan pangan nasional.
Dengan kontribusi ini, Polri dinilai telah melampaui tugas pokoknya dan berperan nyata dalam sektor strategis yang menyangkut hajat hidup orang banyak. (saf)