JAVASATU.COM-BATU- Proyek pembangunan perumahan veteran atau rumah negara di Kelurahan Sisir, Kota Batu terancam molor. Lantaran hingga 11 Desember 2024, progres pengerjaan proyek baru mencapai sekitar 80 persen. Kontraktor pelaksana proyek diharapkan dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, karena pelanggaran terhadap jadwal dapat berujung pada sanksi hukum.
Bangun Yulianto, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kota Batu, mengungkapkan bahwa proyek pembangunan gedung veteran ini menelan anggaran sekitar Rp 9 miliar. Dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kota Batu tahun 2024.
“Proyek pembangunan perumahan Veteran ini akan membangun 9 unit rumah. Ini adalah rumah negara, sementara status veteran hanya merujuk pada lokasi. Pembuktiannya atau penggunaannya tergantung pada kebijakan pemerintah Kota Batu,” jelas Bangun, Rabu (11/12/2024).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa proyek pembangunan perumahan tersebut merupakan kontrak tunggal yang wajib diselesaikan pada akhir tahun 2024. Waktu yang tersisa untuk menyelesaikan proyek ini hanya tinggal sekitar setengah Bulan.
“Jika proyek mengalami keterlambatan, pihak pengembang akan dikenakan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku, yaitu denda per hari yang mencapai sekitar Rp 9 juta. Hal ini menciptakan pressure tambahan untuk memastikan bahwa proyek dapat diselesaikan sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditetapkan,” ungkapnya.
Sementara itu Agus Budi, pelaksana proyek, CV Arta Dwi Lestari Sidoarjo mengungkapkan keyakinan bahwa proyek tersebut dapat diselesaikan tepat waktu sesuai dengan rencana.
“Kami yakin pengerjaan proyek akan tepat waktu meski sekarang progres pengerjaannya masih sekitar 80 persen. Kami akan mempercepat proses, lembur, dan menyelesaikannya tepat waktu,” janji Agus.
Agus menjelaskan bahwa tantangan cuaca menjadi kendala utama dalam pengerjaan. Namun, dia menyatakan bahwa hambatan tersebut merupakan hal yang wajar dalam setiap proyek pembangunan.
“Sisa pekerjaan yang kurang sekitar 20 persen terdiri dari tahap-tahap yang dianggap ringan, seperti pemasangan paving,” imbuhnya memungkasi. (Yon/Saf)