email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Rabu, 10 September 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Ribuan Santri Malang Deklarasi Stop Bullying, YLC: Santri Harus Jadi Agen Perubahan

by Yondi Ari
18 Juli 2025

JAVASATU.COM- Ribuan santri Pondok Pesantren Nurul Ulum, Kota Malang, mendeklarasikan gerakan Stop Bullying bersama Young Lawyers Committee (YLC) Malang, Jumat (18/7/2025). Deklarasi ini menjadi langkah preventif YLC untuk menekan angka perundungan di kalangan pelajar, khususnya di lingkungan pesantren.

Ribuan Santri Malang Deklarasi Stop Bullying. (Foto: Yondi Ari/Javasatu.com)

Sebelum deklarasi, para santri tingkat MTs dan MA diberikan edukasi hukum langsung oleh tim YLC. Materi yang disampaikan mencakup jenis-jenis bullying, dampak psikologis bagi korban, serta ancaman hukum bagi pelaku.

“Bullying bukan hanya melukai secara mental, tapi juga bisa membawa pelaku ke ranah hukum,” tegas Ketua YLC Malang, Dr. Hatarto Pakpahan.

Usai penyuluhan, para santri secara serentak membacakan ikrar anti-bullying dan menandatangani spanduk ukuran 4×2 meter sebagai simbol komitmen bersama melawan segala bentuk perundungan.

YLC menyebut, pemilihan pesantren sebagai lokasi kampanye bukan tanpa alasan. Berdasarkan riset internal, banyak kasus bullying terjadi akibat rendahnya kesadaran hukum, terutama di lingkungan sekolah dan masyarakat.

“Alhamdulillah, di Pondok Nurul Ulum belum ditemukan kasus bullying. Ini waktu yang tepat untuk memperkuat pemahaman hukum para santri agar kelak menjadi agen perubahan di tengah masyarakat,” terang Hatarto.

Ketua YLC Malang, Dr. Hatarto Pakpahan. (Foto: Yondi Ari/Javasatu.com)

Deklarasi ini merupakan bagian dari program andalan YLC yang menyasar lembaga pendidikan, khususnya pesantren, guna mendorong kesadaran hukum di kalangan generasi muda. Hatarto berharap, kegiatan serupa bisa menyebar ke lebih banyak sekolah dan pondok pesantren di wilayah Malang Raya.

BacaJuga :

Aborsi Mahasiswi di Malang Terbongkar, Bayi Dibuang ke Sungai Paron

Kota Batu Luncurkan SIP_Mobile SAE, Dorong Optimalisasi Pajak Daerah

“Pesantren juga bisa menjadi garda terdepan dalam gerakan anti-bullying. Kita ingin tunjukkan bahwa dunia pesantren peduli dan responsif terhadap isu-isu hukum,” pungkas Hatarto.

Ketua Yayasan Pendidikan Islam Arrohman, Ahmad Syifaurrahman. (Foto: Yondi Ari/Javasatu.com)

Ketua Yayasan Pendidikan Islam Arrohman, Ahmad Syifaurrahman, menyambut positif kegiatan ini. Ia berharap, edukasi hukum dari YLC mampu membentengi santri dari tindakan yang melanggar hukum.

“Kami berterima kasih atas penyuluhan hukum yang diberikan. Ini sangat bermanfaat agar santri lebih sadar bahwa bullying adalah perbuatan yang dilarang secara hukum,” ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian, satu dari tiga siswa di Kota Malang pernah mengalami bullying. Kampanye seperti ini dinilai penting untuk menumbuhkan kesadaran hukum sejak dini dan membentuk lingkungan belajar yang aman serta suportif. (Dop/Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: BullyingStop BullyingYLC MalangYoung Lawyers Committee Malang

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Aborsi Mahasiswi di Malang Terbongkar, Bayi Dibuang ke Sungai Paron

Kota Batu Luncurkan SIP_Mobile SAE, Dorong Optimalisasi Pajak Daerah

ADVERTISEMENT

Warga Jatisari Malang Geruduk Kantor Desa, Minta Hentikan Pembangunan Indomaret

Festival Seni Sukorejo Tuban ke-7 Siap Digelar, Wujud Sinergi Warga Lestarikan Budaya

Trio Wijaya Rilis Album Baru #isikepala, 9 Lagu dari Kontemplasi 5 Tahun

Prev Next

POPULER HARI INI

Polisi di Gresik Tangkap Karyawan Swasta Pelaku Asusila Anak di Bawah Umur

Singhasari Jayanti Festival 2025 Meriah, Ribuan Warga Padati Candi Singosari

Produk Olahan Jahe Merah Karangturi Gresik Digadang Tembus Pasar Modern hingga Ekspor

Festival Seni Sukorejo Tuban ke-7 Siap Digelar, Wujud Sinergi Warga Lestarikan Budaya

Kabupaten Gresik Batasi Jam Operasional Truk, Pelanggar Terancam Sanksi

BERITA LAINNYA

Festival Seni Sukorejo Tuban ke-7 Siap Digelar, Wujud Sinergi Warga Lestarikan Budaya

Trio Wijaya Rilis Album Baru #isikepala, 9 Lagu dari Kontemplasi 5 Tahun

LAKSI Bela Polri soal Kerusuhan Jakarta, Kritik Komnas HAM Dinilai Tidak Berdasar

Anak Muda Bogor Raup Omzet Puluhan Juta Lewat Brand Fesyen Mezzo Rise in Art di Shopee

Pengamat Nilai Reshuffle Kabinet Prabowo Tepat, Menteri Bermasalah Harus Dicopot

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Sejumlah Fasum di Kota Malang Terindikasi Dikuasai Perorangan, Pakar Hukum Ingatkan Rawan Konflik

Singhasari Jayanti Festival 2025 Meriah, Ribuan Warga Padati Candi Singosari

Persema Reborn U-50 dan Bakorwil III Jatim Sinergi Bangun Ekosistem Sepak Bola Malang Raya

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Pimpinan DPRD Kabupaten Malang Ketahuan ke Luar Daerah, GRIB Jaya: Pengkhianatan Rakyat!

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

%d