JAVASATU.COM-MALANG- Sedikitnya 59 infrastruktur publik di wilayah Kabupaten Malang bagian selatan dilaporkan mengalami kerusakan akibat banjir luapan yang terjadi beberapa waktu lalu.
Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Ichwanul Muslimin, menjelaskan bahwa data tersebut dihimpun dari beberapa daerah terdampak bencana.
“Data assessment kami saat ini mencatat 59 infrastruktur yang rusak,” ungkap Ichwanul, Selasa (10/12/2024) siang.
“Sampai hari ini tahap verifikasi kerusakan masih kami lakukan. Ini dampak dari bencana banjir beberapa waktu lalu,” tambahnya.
Kerusakan infrastruktur meliputi jalan raya penghubung antar desa dan kecamatan, akses jembatan, drainase, irigasi, hingga tembok penahan tanah yang ambrol.
“Kerugian sementara sekitar Rp 30 miliar dan masih mungkin bertambah karena kondisi cuaca saat ini masuk musim penghujan,” tutur Ichwanul.
Sebagai informasi, banjir di Kabupaten Malang terjadi pada Kamis (28/11/2024) akibat tingginya curah hujan, merendam beberapa wilayah di kecamatan Bantur, Kalipare, Donomulyo, Pagak, Gedangan, dan Sumbermanjing Wetan. Selain merusak infrastruktur, banjir juga merendam ratusan rumah warga. (Agb/Arf)