JAVASATU.COM- Kabupaten Malang terus menunjukkan progres positif dalam program ketahanan pangan nasional. Hingga awal Oktober 2025, tercatat 787,6 hektar lahan di wilayah tersebut telah tertanam jagung, baik di lahan sawah maupun lahan produktif.

Data dari Polres Malang menyebutkan, total lahan yang digunakan terdiri dari 567,1 hektar lahan baku sawah dan 220,5 hektar lahan produktif, dengan 92 persen di antaranya ditanami jagung benih.
Angka tersebut menegaskan posisi Kabupaten Malang sebagai salah satu daerah penyangga utama swasembada jagung nasional di Jawa Timur.
Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo P.S. mengatakan, capaian tersebut merupakan hasil sinergi antara Polri, pemerintah daerah, dan para petani dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Polri ingin ikut berperan aktif dalam mendukung ketahanan pangan. Penanaman jagung ini bagian dari upaya kami membantu masyarakat mencapai kemandirian pangan,” ujar AKBP Danang saat kegiatan penanaman jagung serentak di Desa Putukrejo, Kecamatan Gondanglegi, Rabu (8/10/2025).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program nasional yang digagas oleh Wakil Presiden RI bersama Kapolri dan sejumlah menteri terkait.
Agenda utama dipusatkan di Kabupaten Tangerang, Banten, dan diikuti secara daring oleh seluruh jajaran Polda dan Polres di Indonesia.
Selain penanaman, Polres Malang juga meresmikan Gudang Ketahanan Pangan Polri di kawasan tersebut.
Gudang tersebut akan difungsikan untuk menyimpan, mengelola, dan menyalurkan hasil panen jagung dengan melibatkan kelompok tani lokal serta mitra agribisnis.
Kasi Humas Polres Malang AKP Bambang Subinajar menambahkan, program tersebut bukan sekadar simbolik, tetapi menjadi langkah nyata Polri dalam memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat pedesaan.
“Ketahanan pangan adalah bagian dari ketahanan nasional. Lewat program ini, kami ingin Polri hadir di tengah masyarakat, bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga ikut mendorong kesejahteraan,” ungkapnya. (agb/arf)