JAVASATU.COM- Sejumlah warga yang tergabung dalam Elemen Masyarakat Kota Patriot (E-Maskot) memasang spanduk bertuliskan “KPK Kami Tunggu di Kota Bekasi” di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Sabtu (27/12/2025).

Spanduk tersebut dipasang di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Jalan HR Rasuna Said serta pada pagar kawat berduri kawasan Gedung Merah Putih KPK. Tulisan “KPK Kami Tunggu di Kota Bekasi #HattrickKotaBekasi” tampak jelas terbentang di lokasi.
Koordinator E-Maskot, Sandi Timur yang akrab disapa Ncek, menegaskan pemasangan spanduk itu sekaligus untuk meluruskan narasi yang berkembang di ruang publik terkait penolakan KPK masuk ke Kota Bekasi.
Kata dia, aksi ini merupakan bentuk dukungan agar KPK turun langsung menindak dugaan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di Kota Bekasi.
“Kami menolak narasi #JagaWaliKotaBekasi Tolak KPK Obok-obok Kota Bekasi. Masyarakat Bekasi tidak menolak KPK. Justru kami berharap KPK hadir memastikan pemerintahan berjalan bersih dan transparan,” ujar Sandi kepada wartawan, Sabtu (27/12/2025).

Sandi yang juga warga Bantargebang menyebut istilah #HattrickKotaBekasi merujuk pada dua kepala daerah Kota Bekasi yang sebelumnya terjerat kasus korupsi dan ditangkap KPK, yakni Mochtar Muhammad pada 2010 dan Rahmat Effendi pada 2022. Ia menyebut berbagai laporan dugaan korupsi dan nepotisme pejabat Kota Bekasi juga telah disampaikan ke KPK dan masih dalam proses pendalaman.
E-Maskot, kata Sandi, akan terus mengawal isu pemberantasan korupsi dan berencana menggelar aksi lanjutan dengan tuntutan serupa. Mereka berharap KPK tetap independen dan tidak terpengaruh oleh tekanan maupun narasi yang berpotensi melemahkan penegakan hukum.
“Kami ingin Kota Bekasi bersih dan berintegritas. Penegakan hukum harus didukung demi kepentingan masyarakat. Kami menunggu kehadiran KPK di Kota Bekasi,” pungkasnya. (saf)