JAVASATU.COM- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gresik terus berinovasi dalam menampung keluhan masyarakat. Tak lagi hanya mengandalkan masa reses, lembaga legislatif ini kini menyiapkan satu hari khusus untuk warga menyampaikan aspirasi dan laporan langsung, melalui program “Kamis Aspirasi Aduan”.

Ketua DPRD Gresik, M. Syahrul Munir, menjelaskan bahwa inisiatif ini lahir dari banyaknya aduan warga yang masuk secara pribadi ke nomor ponsel anggota dewan. Sebagian besar laporan berkaitan dengan persoalan mendesak seperti jalan rusak, banjir, hingga keluhan terkait layanan kesehatan dan pendidikan.
“Sering kali masyarakat butuh respons cepat atas masalah di lingkungan mereka. Karena itu, kami bentuk Kamis Aspirasi Aduan sebagai wadah resmi agar aduan bisa langsung ditindaklanjuti sesuai mekanisme,” ujar Syahrul, Kamis (6/11/2025).
Melalui program ini, setiap hari Kamis, anggota dewan akan berada di gedung DPRD untuk menerima langsung laporan warga. Sistem ini melengkapi kanal digital pengaduan yang sudah ada, seperti website E-Asmara, serta kegiatan reses di lapangan.
“Program ini bukan untuk menyaingi mekanisme aduan pemerintah daerah, tapi justru untuk memperkuat fungsi pengawasan dewan terhadap kinerja OPD,” tambahnya.
Syahrul menegaskan, banyak laporan publik yang selama ini tersendat karena tidak memiliki jalur pengawalan yang jelas. Dengan adanya Kamis Aspirasi Aduan, dewan akan membantu mendorong tindak lanjut cepat ke instansi terkait.
“Masalah yang sering diadukan masyarakat antara lain jalan rusak, drainase buruk, pelayanan BPJS, hingga kondisi bangunan sekolah yang rusak. Kami ingin setiap laporan tidak hanya didengar, tapi juga diselesaikan,” tegas Syahrul.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Gresik Mujid Ridwan menilai langkah ini penting terutama menghadapi musim hujan, di mana banyak persoalan infrastruktur muncul kembali. Ia berharap kerja sama antara DPRD dan eksekutif dapat lebih solid dalam menanggapi setiap keluhan warga.
“Sekarang bukan zamannya masyarakat harus menunggu lama. DPRD siap mendampingi agar laporan cepat sampai dan ada tindakan nyata. Mindset birokrasi harus berubah, pelayanan publik harus lebih responsif,” kata Mujid.
Dengan Kamis Aspirasi Aduan, DPRD Gresik berharap masyarakat lebih mudah menyampaikan keluhan tanpa harus menunggu masa reses. Inovasi ini juga menjadi langkah nyata dewan dalam memperkuat fungsi representasi dan pengawasan terhadap pemerintah daerah. (bas/nuh)