email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Selasa, 7 Oktober 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Dr Satrio Arismunandar: Dalam Ibadah Keseharian, Umat Islam Indonesia Lebih Banyak Mengikuti Ketentuan Hisab

by Syaiful Arif
21 April 2023

JAVASATU.COM- Dalam melaksanakan ibadah salat wajib sehari-hari, mayoritas umat Islam Indonesia tampaknya lebih banyak mengikuti jadwal salat yang ditentukan lewat metode hisab. Hal itu dikatakan Dr.Satrio Arismunandar, doktor filsafat dari FIB Universitas Indonesia (UI) di Jakarta, Jumat (21/4/2023).

Dr.Satrio Arismunandar, doktor filsafat dari FIB Universitas Indonesia (UI). (Foto: Istimewa)

Satrio Arismunandar menuturkan, dalam dunia Islam istilah hisab sering digunakan dalam ilmu falak (astronomi) untuk memperkirakan posisi Matahari dan bulan terhadap bumi. Posisi Matahari menjadi penting karena menjadi patokan umat Islam dalam menentukan masuknya waktu salat.

“Sementara posisi bulan diperkirakan untuk mengetahui terjadinya hilal, sebagai penanda masuknya periode bulan baru dalam kalender Hijriyah,” ujar Satrio Arismunandar.

Hal ini penting terutama untuk menentukan awal Ramadhan saat muslim mulai berpuasa, awal Syawal (Idulfitri), serta awal Dzulhijjah saat jamaah haji wukuf di Arafah (9 Dzulhijjah) dan Iduladha (10 Dzulhijjah).

ADVERTISEMENT

Satrio menyatakan, dia bukan ahli astronomi dan tak ingin berdebat tentang teknis penentuan 1 Syawal, yang sering jadi bahasan tiap tahun. Yakni, antara metode hisab dan metode rukyat.

Rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal, penampakan bulan sabit yang tampak pertama kali setelah terjadinya ijtimak (konjungsi). Rukyat dapat dilakukan dengan mata telanjang atau dengan alat bantu optik seperti teleskop.

“Terlepas dari perdebatan soal dua metode itu, sebetulnya mayoritas umat Islam Indonesia tampaknya –dalam konteks praktik ibadah sehari-hari—sudah percaya penuh pada metode hisab, sampai ke hitungan menitnya,” tegas Satrio.

BacaJuga :

Cafe Taman Pinus Batu, Wisata Alam Sejuk yang Berdayakan Penyandang Disabilitas

Pengamat Puji Ketegasan Prabowo Berantas Tambang Ilegal: Bukti Negara Hadir Selamatkan Kekayaan SDA

Satrio menunjukkan, setiap mau mengumandangkan azan di masjid, para muazin biasanya langsung melihat jadwal salat yang sudah ada, sampai ke jam dan menitnya.

“Mereka tidak repot-repot melihat posisi matahari, apakah tepat di atas kepala, atau sudah terbenam,” lanjutnya.

“Bahkan dalam memastikan masuknya saat imsak, salat subuh, dan salat maghrib, yang berkaitan dengan waktu sahur dan berbuka puasa di bulan Ramadan, bisa dibilang semua umat Islam di Indonesia percaya penuh pada jadwal yang ditentukan berdasarkan hisab,” tutur Satrio.

Apalagi dewasa ini, metode hisab telah menggunakan komputer dengan tingkat presisi dan akurasi yang tinggi. Berbagai perangkat lunak yang praktis penggunaanya juga telah ada.

“Berarti umat Islam percaya pada hasil perhitungan sains dan teknologi, dalam melaksanakan ibadah mereka,” kata Satrio. (*)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Dr Satrio ArismunandarUI

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Kopi Embongan Pujon, Kedai Inklusif yang Jadi Ruang Kreatif Penyandang Disabilitas

Cafe Taman Pinus Batu, Wisata Alam Sejuk yang Berdayakan Penyandang Disabilitas

ADVERTISEMENT

Athan RI dan KBRI Doha Rayakan HUT ke-80 TNI bersama WNI di Qatar

Polresta Malang Kota Apresiasi Warga Berprestasi, Aremania Diganjar Penghargaan Jaga Kamtibmas

Kurang dari Dua Hari, Polres Malang Temukan Mobil HR-V Curanmor di Madura

Prev Next

POPULER HARI INI

Pemkab Gresik Maksimalkan SILOPINTER, Pendapatan Pajak Daerah Tembus Rp960 Miliar

Wali Kota Malang Jenguk Santri Korban Musibah Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Kontrakan di Turen Malang Digerebek, Polisi Amankan 82 Poket Sabu dan Ganja

Warga Tegalsari Tebuwung Dukun Meriahkan Maulid Nabi dengan Nada dan Dakwah

BERITA LAINNYA

Athan RI dan KBRI Doha Rayakan HUT ke-80 TNI bersama WNI di Qatar

Pengamat Puji Ketegasan Prabowo Berantas Tambang Ilegal: Bukti Negara Hadir Selamatkan Kekayaan SDA

Presiden Prabowo dan Panglima TNI Saksikan Penyerahan Aset Rampasan Korupsi ke PT Timah Senilai Rp300 Triliun

Semen Merah Putih Perkuat Inovasi dan Kualitas Demi Jaminan Kepercayaan Konsumen

Bend of The Rivers Rilis Lagu “Tragis”, Kisah Patah Hati yang Tertunda 10 Tahun

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Bupati Yani Janji Warga Gresik Tetap Diprioritaskan Kerja di JIIPE

Pemkab Gresik Maksimalkan SILOPINTER, Pendapatan Pajak Daerah Tembus Rp960 Miliar

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Kuratorial di Belanda Jadi Langkah Awal Pemulangan 30 Ribu Artefak Indonesia

Kapal Nelayan Albakor 01 Hilang 23 Hari di Laut Selatan, Satpolairud Malang Dirikan Posko Pencarian

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved