email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Sabtu, 25 Oktober 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Gerakan Kebudayaan “Malang Mbalik Adem” Digelorakan, Ribuan Pohon Alpukat Ditanam

by Wahyu Eko Setiawan
2 Februari 2025

JAVASATU.COM-MALANG- Gerakan Kebudayaan Malang Mbalik Adem resmi digelorakan dalam acara Bhakti Alumni Sekolah Pertanian Menengah Atas Negeri (SPMAN) Malang, Minggu (2/2/2025).

Musyawarah Gerakan Kebudayaan Malang Mbalik Adem. (Foto: Ist)

Bertempat di Sekolah Budaya Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, puluhan alumni SPMAN bersama pegiat lingkungan, budayawan, dan aktivis pelestarian punden berkumpul untuk mendukung program ini.

Ketua Presidium Komite Kebudayaan Kota Malang sekaligus Pemangku Sekolah Budaya Tunggulwulung, Kolik Nuriadi, menegaskan, gerakan ini memiliki tujuan utama mengembalikan Malang kembali Sejuk.

“Gerakan ini bertujuan mengembalikan kesejukan Kota Malang melalui penanaman pohon di berbagai titik. Kami ingin masyarakat semakin sadar akan pentingnya lingkungan hijau,” ujar Kolik.

ADVERTISEMENT

Diuraikan, berdasarkan catatan yang ada, gerakan penghijauan di Kota Malang sebenarnya telah berlangsung sejak era kepemimpinan Wali Kota Peni Suparto (2003–2013) dengan penanaman pohon Tayuman.

Dilanjutkan oleh Wali Kota Abah Anton (2013–2018) yang menanam beragam jenis pohon, dan Wali Kota Sutiaji (2018–2023) yang fokus pada pohon Jampinang.

Wakil Wali Kota Malang periode 2021–2024, Sofyan Edi Jarwoko, kemudian menggencarkan penanaman lebih dari 20 ribu pohon Pule.

BacaJuga :

Empat Anggrek Milik Warga Binaan Lapas Malang Juara di FLOII Expo 2025

Polresta Malang Kota dan Driver Ojol Deklarasi Jaga Kamtibmas dan Tolak Aksi Anarkis

Kolik menegaskan, memasuki tahun 2025, Gerakan Kebudayaan Malang Mbalik Adem menetapkan pohon alpukat sebagai fokus utama penghijauan.

“Pemilihan alpukat didasarkan pada berbagai manfaatnya, mulai dari penyediaan oksigen, penurunan suhu kota, hingga potensi ekonomi dan ketahanan pangan. Program ini juga diharapkan membantu penanganan stunting di Kota Malang,” urai Kolik.

Penanaman dan Pemupukan Eco Enzim Bibit Pohon Alpukat. (Foto: Ist)

Wali Kota Malang Terpilih, Wahyu Hidayat menegaskan bahwa gerakan ini tidak hanya sebatas penghijauan, tetapi juga bagian dari strategi pemberdayaan masyarakat.

“Penanaman alpukat akan mendukung ketahanan pangan, mengatasi stunting, dan meningkatkan ekonomi warga. Kita bisa menjadikan Malang sebagai ‘Kota Alpukat’ di masa depan,” katanya.

Ia juga menegaskan, ke depan, Gerakan Kebudayaan Malang Mbalik Adem akan terus diperluas dengan memanfaatkan lahan-lahan kosong, taman kota, serta area sempadan sungai untuk menanam lebih banyak pohon alpukat.

“Warga juga didorong untuk ikut serta dengan menanam alpukat di pekarangan rumah mereka,” tegasnya.

Perlu diketahui, gerakan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, antara lain, akademisi Prof. Mohammad Bisri, serta tokoh masyarakat lainnya yang tergabung dalam Dewan Pembina Gerakan Kebudayaan Malang Mbalik Adem. Difabel Pecinta Alam (DIFPALA) dari Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) yang dipimpin oleh Ken Kertaningtyas juga turut aktif dalam program ini.

Dedi Sumanto, petani alpukat dari Pasuruan yang telah menanam ribuan pohon sejak 2018, hadir dalam acara tersebut dan menyumbangkan berbagai varietas bibit alpukat.

“Kami mendukung penuh gerakan ini dan siap menyumbangkan bibit alpukat untuk Kota Malang. Semoga Kota Malang semakin adem, baik dari segi lingkungan maupun kesejahteraan masyarakatnya,” ujar Dedi.

Bhakti Alumni SPMAN Kota Malang. (Foto: Ist)

Selain penanaman, acara Bhakti Alumni SPMAN Kota Malang juga mengadakan sosialisasi pemupukan dengan Eco Enzim yang dipelopori oleh para alumni. Ketua Alumni SPMAN Malang, Bambang Sutejo, menyatakan dukungan penuh terhadap program ini.

“Kami ingin berkontribusi nyata untuk Kota Malang, khususnya dalam bidang pertanian. Penanaman alpukat adalah langkah bijaksana untuk menjaga kelestarian lingkungan,” ungkapnya. (Wes/Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: AlpukatKecamatan LowokwaruKelurahan TunggulwulungMalang Mbalik AdemSekolah Budaya Tunggulwulung

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Gerakan Pembaharuan Indonesia Kawal Pemberantasan Korupsi dan MBG

Produk Olahan Bahari Hasil UMKM Gresik Tembus Pasar China

ADVERTISEMENT

Ansor Napak Tilas Jejak Wali Dukun, Edukasi Sejarah dan Nilai Spiritual

Pesona Rasa dan Budaya Nusantara Gresik 2025, Dorong UMKM Lokal Naik Kelas

Empat Anggrek Milik Warga Binaan Lapas Malang Juara di FLOII Expo 2025

Prev Next

POPULER HARI INI

Akademisi Soroti Gantangan Malang Satu Titik Mangkrak: “Potensi Besar, Tata Kelola Lemah”

Pesona Rasa dan Budaya Nusantara Gresik 2025, Dorong UMKM Lokal Naik Kelas

Panen Raya 20 Ton Kubis, Lapas Kelas I Malang Siap Ekspor ke Taiwan

Desa Talunombo Wonosobo Jadi Destinasi Eduwisata Unggulan, Diminati Sekolah dari Jakarta

Polresta Malang Kota dan Driver Ojol Deklarasi Jaga Kamtibmas dan Tolak Aksi Anarkis

BERITA LAINNYA

Gerakan Pembaharuan Indonesia Kawal Pemberantasan Korupsi dan MBG

Single Perdana Second Semester Asal Bali “This Song Should Be Untitled” Terinspirasi dari Kisah Nyata

Warga Bogor Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Apresiasi Kerja Nyata BGN

AI dan Manusia Bertemu untuk Siapkan SDM Unggul Indonesia

Bakamla Kukuhkan 30 Relawan Penjaga Laut Nusantara di Minahasa Selatan

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Desa Talunombo Wonosobo Jadi Destinasi Eduwisata Unggulan, Diminati Sekolah dari Jakarta

Dapur SPPG Yayasan Batik Tulis Celaket Malang, Siapkan Sajian Menu ala “Sultan”

Panen Raya 20 Ton Kubis, Lapas Kelas I Malang Siap Ekspor ke Taiwan

Akademisi Soroti Gantangan Malang Satu Titik Mangkrak: “Potensi Besar, Tata Kelola Lemah”

Peranan Santri dalam Janji Sumpah Pemuda

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

%d