JAVASATU.COM-MALANG- Proses penyembelihan hewan kurban oleh warga Villa Bukit Tidar diwarnai dengan temuan sapi yang memiliki gejala penyakit mulut dan kuku. Hal itu disampaikan Ketua Panitia Kurban, Ahmad Anshory kepada Javasatu.com, Minggu (10/7/2022).
Namun situasi tersebut tidak serta merta membuat warga Villa Bukit Tidar panik. Pihak panitia pun memanggil dinas terkait didampingi kelurahan setempat untuk melakukan pemeriksaan langsung di lapangan.
Dari hasil koordinasi yang dilakukan, pihak panitia diperbolehkan menyembelih satu ekor sapi bergejala tersebut dengan catatan bagian kepala dan kaki dibuang.

“Warga sempat khawatir, kok sapinya berliur dan lemes, kami langsung lapor ke dinas terkait. Dan diputuskan untuk tetap menyembelihnya tapi membuang kepala dan kaki,” ujar Ahmad Anshory via telepon.
Padahal, menurut dia, semua hewan kurban yang dibeli telah memiliki surat keterangan bebas dari penyakit. Namun terlepas daripada itu, Ahmad Anshory menegaskan bahwa semua situasi sudah teratasi atas bantuan sosialisasi dari pihak terkait.

Warga Villa Bukit Tidar di tahun 2022 ini menyembelih 10 ekor sapi, 20 ekor kambing, dan dua ekor kambing tambahan untuk akikah. Pemrosesan daging kurban dilaksanakan di sekitaran areal masjid Nurul Jihad, Villa Bukit Tidar.

Sejak mulai pemrosesan daging hewan kurban yang dilaksanakan pada pukul 7pagi hingga sore hari, Ahmad Ansory bersyukur karena seluruh panitia dibantu warga bisa menyelesaikan semuanya dengan baik dan lancar. Ia berharap, bahwa hari raya Iduladha tahun ini menjadi berkah untuk semua. (Jks)