JAVASATU.COM-MALANG- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Malang mencatat sebanyak 2.837 gempa bumi terjadi di Jawa timur (Jatim) sepanjang tahun 2022.

Bahkan, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Malang, Ma’muri mengatakan, jumlah tersebut meningkat tiga kali lipat selama tahun 2022 dibandingkan gempa bumi yang terjadi pada tahun 2021 lalu.
“Kami mencatat selama tahun 2022 ada 2.837 gempa bumi terjadi. Dibandingkan tahun 2021 lalu naik tiga kali lipat dalam setahun, ” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Malang, Ma’muri, Senin (2/1/2023).
Diterangkan, pada tahun 2021 lalu, kejadian gempa bumi hanya 869 kali kejadian. Kata dia, guncangan gempa bumi itu terbanyak terjadi di Jawa Timur, selain di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
“Dari jumlah 2.837 kejadian itu, paling banyak terjadi di bulan Desember 2022, sebanyak 523 kali kejadian,” ungkap dia.
Lebih jauh dia menerangkan, peristiwa gempa bumi di tahun 2022 didominasi gempa bumi dangkal sebanyak 2.506 kali kejadian, dan magnitudo di atas 5 sebanyak 12 kali.
“Untuk gempa bumi dirasakan tahun 2022 ini, hanya ada 34 kali, berbeda dengan tahun 2021 lalu, gempa bumi dirasakan mencapai 44 kali kejadian. Sedangkan, tahun 2021 lalu gempa bumi dangkal yang mendominasi mencapai 760 kejadian dan magnitudo di atas 5 hanya sebanyak 10 kali,” papar dia.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada, namun tidak perlu panik. Sebab, hingga kini gempa bumi belum bisa diprediksi.
“Perlu diperhatikan dalam mendirikan bangunan agar tahan terhadap gempa,” uajrnya. (Arf/Nuh)