JAVASATU-TUBAN- Terkait tingkat pengetahuan masyarkatnya tetang kapan Hari Jadi Tuban (HJT), Lembaga Survei Netra Data (LSND) Tuban melakukan survei. Survei LSND sedikitnya melibatkan 100 responden.

Dilansir dari tubankab.go.id, Ketua LSND Tuban Denny Fahrian mengatakan, latar belakang melakukan survei ini ingin mengetahui tingkat pengetahuan sejauh mana kaum milenial paham tentang sejarah dan Hari Jadi Tuban.
“Selama ini masyarakat pada umumnya, khususnya kaum milenial hanya mengetahui tahun ini HJT ke-728 dan seterusnya. Tapi tidak tahu kapan tepatnya HJT itu,” ungkap akademisi di salah satu kampus di Tuban ini, Senin (10/1/2022).
Sebab itu, LSND berinisiatif melakukan survei dan ingin mengetahui seberapa paham kaum milenial atas kota yang menjadi tempat kelahirannya itu.
“Survei itu melibatkan 100 responden yang terdiri dari 50 laki-laki dan 50 perempuan dari kalangan pekerja, mahasiswa, pelajar SLTA dan SLTP usia 16 – 20 tahun. Kami bersama tim langsung todong responden secara spontan, dan tanpa googling lihat internet” tandas pria yang juga dosen Fisipol itu.
Deny membeberkan, hasilnya, dari 50 responden laki-laki, 42 menjawab tidak tahu dan 8 menjawab tahu. Dan dari 50 perempuan, 31 responden menjawab tidak tahu dan 19 tahu.
“Mereka yang menjawab tahu biasanya pernah ikut seminar, pelatihan, bahkan dari pelajaran sejarah di sekolah. Kalaupun toh tahu ada yang hanya tahu jumlahnya, misal 728 tahun tidak tahu kapan tanggal lahirnya” beber Denny.
Dari hasil survei ini, Denny berharap semua elemen peduli melakukan sosialisasi tentang HJT yang diperingati setiap tahun pada tanggal 12 November oleh masyarakat Tuban. Dia menyimpulkan, dari hasil survei ini mencerminkan kurang optimalnya sosialisasi dan kurang pedulinya responden dan cenderung menyepelekan.
“Kami harap semua pihak peduli untuk getol sosialisasi tentang kapan HJT. Bukan hanya HJT saja, tapi juga tentang sejarah berdirinya Tuban” pungkas Denny kepada tubankab.go.id. (Bam/Saf)