
Javasatu,Kab. Malang- Pejabat hingga pelaku budaya di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang melakukan hal yang tidak biasa, Minggu (10/11). Bahkan, Camat Pakis, Firmando Hasiholan Matondang yang hari ini terakhir menjabat sebagai camat, memimpin kegiatan.
Kegiatan ini digelar di kali wendit. Sebenarnya adalah kegiatan rutin masyarakat Desa Mangliawan. Sebelumnya, digelar ritual budaya oleh warga setempat.
“Ya sebenarnya ini adalah ritual rutin masyarakat Mangliawan yang sempat terkikis karena keengganan masyarakat membersihkan sungai,” kata Firmando minggu (10/11).
Keengganan ini menurut Firmando lantaran masyarakat merasa sudah tidak bisa memanfaatkan sumber air Wendit lagi. Dicontohkan dulu masyarakat sekitar bisa memanfaatkan untuk bermain perahu dan lainnya.
Namun seiring berkembangnya waktu masyarakat sudah tidak bisa memanfaatkannya kembali. Akibatnya, tumpukan sampah dan sedimentasi tanah hampir menutupi sumber air tersebut.
“Makanya kita merasa ikut bertanggung jawab dengan menjaga kelangsungan sumber air tersebut melibatkan seluruh elemen masyarakat, pemangku budaya, dan keterlibatan TNI Angkatan Udara dan direncanakan akan dilakukan setiap tiga bulan sekali,” terang Firmando.
Meski tahun lalu Pemkab Malang melalui Dinas PU Sumber Daya Air telah melakukan pengerukan sedimentasi tanah, namun saat ini tumpukan sampah dan sedimentasi tanah kembali terjadi.
Maka dari itu, lanjut dia, diharapkan Pemkab Malang punya kepedulian dengan melakukan pengerukan secara berkala supaya kelangsungan sumber air yang terdapat di sungai Wendit bisa terjaga dan bermanfaat bagi masyarakat. (Git/Ayu)