JAVASATU.COM-GRESIK- Pemerintah Desa (Pemdes) Dapet, Balongpanggang, Gresik melakukan sosialisasi jelang pelaksanaan Iduladha 1443 hijriah di tengah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Sosialisasi dihadiri Forkopimcam Balongpanggang, Jumat (8/7/2022) malam bertempat di Balai Desa setempat.

Forkopimcam yang hadir yakni, Camat Balongpanggang M.Amri, Danramil Kapten INF Erik Tjahya dan Kapolsek AKP Muhammad Zainudin.
Saat membuka acara, Kepala Desa (Kades) Dapet Siswadi menyampaikan, kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari apa yang sudah diintruksikan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yanii saat mengundang tiga orang perwakilan pengurus Asosiasi Kepala Desa (AKD) beberapa waktu lalu.
“Kegiatan ini penting untuk dilakukan guna melakukan pencegahan penyebaran wabah PMK, sebab pencegahan lebih baik dari pada pengobatan” tegas Siswadi, Jumat (8/7/2022).
Siswadi juga menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh peternak dalam penanganan PMK seperti yang disampaikan oleh dr. Prapto antara lain, Menjaga kebersihan hewan dan kandang, Pola minumnya ternak harus diperhatikan bila perlu menggunakan air hangat.
“Kemudian, Pola makan hewan ternak hendaknya dijaga dan perlu menggunakan makanan yang mempunyai fungsi peningkatan imun dan makanan yang mampu membunuh virus seperti tumbuhan meniran, toga yang dicampur dengan gula aren dan terakhir pemberian vaksin hewan” paparnya Siswadi sembari menjelaskan bagaimana penularan PMK itu terjadi.
Sementara Camat Balongpanggang M. Amri menjelaskan terkait asal usul dan kapan PMK itu mulai muncul, Amri juga memaparkan apa yang menjadi prosedur pelaksanaan penyembelihan hewan Qurban saat hari raya Iduladha dan Hari Tasrikh yang sudah ditetapkan oleh MUI.
M. Amri juga menegaskan bahwa Alhamdulillah Kecamatan Balongpanggang ini sudah bisa sigap dalam menangani hal tersebut diantaranya Kecamatan Balongpanggang sudah menjalankan sosialisasi tentang PMK secara masif, pelaksanaan vaksinasi pada hewan, dan melakukan penyekatan didua titik yakni di Desa Dapet (Perbatasan Gresik-Mojokerto) dan di Desa Babatan (Perbatasan Gresik-Lamongan).
“Ini hampir sama dengan penanggulangan Covid 19, sehingga perlu adanya Satgas PMK” kata Amri.
“Berharap masyarakat (peternak) pro aktif sehingga senantiasa melaporkan pada Pemdes atau Muspika sekecil apapun itu, agar jangan sampai ada hewan yang tidak mendapatkan penanganan” imbuhnya.
Senada juga disampaikan Kapolsek AKP Muhammad Zainudin, agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik menghadapi wabah PMK saat ini.
“Dan juga kepada peternak agar selalu menjaga kebersihan kandangnya, serta segera melaporkan kepada Pemdes bila terjadi tanda tanda PMK pada Hewan peliharaannya” pungkasnya.
Adapun acara tersebut melibatkan seluruh Perangkat Desa, Kasun, RT, RW, BPD, PKK, Ta’mir Masjid, dan Karang Taruna serta undangan lainnya. (Bas/Arf)