email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Jumat, 3 Oktober 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Pemdes Gredek Duduksampeyan Gandeng Komunitas Berburu Tikus Berhadiah

by Sudasir Al Ayyubi
31 Oktober 2021

JAVASATU-GRESIK- Tercatat, memasuki musim tanam sebanyak 70 penembak jitu dari komunitas diterjunkan untuk membasmi hama tikus di areal persawahan Desa Gredek Kecamatan Duduksampeyan Kabupaten Gresik, Sabtu (30/10/2021) malam. Kegiatan ini juga menjadi bentuk pengabdian masyarakat dari para mahasiswa/i Universitas Trunojoyo Madura.

(Foto: Istimewa)

Karena dianggap meresahkan warga lantaran sering memakan padi, sebelum musim tanam para penembak tersebut didatangkan dari Bediler atau Sniper yang tergabung di Community Bediler Gresik (CBG).

Para Bediler berburu tikus ini diikuti lebih dari 14 kelompok (tiap kelompok minimal 5 orang). Mereka berburu tikus di persawahan desa setempat.

Saat ditemui disela – sela kegiatan Kepala Desa (Kades) Gredek M. Bahrul Ghofar menuturkan, dimana memasuki musim tanam Pemerintahan Desa (Pemdes ) Gredek bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang bekerjasama dengan tim CBG melakukan perburuan tikus.

ADVERTISEMENT

“Ini untuk meminimalisir hama tikus yang berada di persawahan Desa Gredek” katanya.

Dengan adanya Bediler ini, dia menerangkan, agar kemudian nantinya di musim tanam tiba. Kerusakan padi yang disebabkan hama tikus itu bisa kita minimalisir.

“Ini adalah salah satu bentuk usaha kami dalam pembasmian hama tikus” tegas Kades.

BacaJuga :

UMG Wisuda 574 Mahasiswa, Target Akreditasi Internasional QS dan THE

Gresik Raih Terbaik 1 Investment Award Jatim 2024, Investasi Tembus Rp37,9 Triliun

Kades Bahrul Ghofar menambahkan, selain itu, untuk mengembalikan rantai makanan secara alamiah, dia membuat program pendirian rumah burung hantu.

“Insyaallah kegiatan ini kita lakukan setiap tahun. Iya ntuk mengembalikan rantai makanan secara alamiah, akan tetapi tidak berhenti sampai disitu kami juga melakukan ini sebagai ikhtiar tambahan sehingga pada musim panen bisa melimpah. Bila nantinya hama tikus ini belum bisa dikendalikan atau di basmi kedepan kita akan terus berinovasi dan mencari solusi yang lainnya dalam hal penanganan hama tikus” paparnya.

Sebab dimana hama tikus ini menjadi momok bagi para petani di Desa Gredek. Dia menegaskan, saat musim tanam sebelumnya, tanaman padi petani setempat banyak yang rusak akibat serangan tikus, sehingga produksinya menurun.

Bagi Ghofar cara itu lebih aman dan efektif, karena selama ini para petani sering menggunakan kawat listrik untuk jebakan tikus. Daripada memasang jebakan tikus beraliran listrik yang mana nantinya berakibat fatal bisa – bisa merenggut korban.

“Untuk itu kita datangkan Bediler” ucap Kades.

Lebih jauh ia menerangkan, sebagai bentuk komitmen terkait aliran listrik yang berada di areal persawahan, telah menerbitkan PERDes dimana area persawahan yang sudah berdiri rumah burung hantu untuk meniadakan aliran listrik di sawah.

“Guna memotivasi semangat peserta, kami juga menyiapkan hadiah bagi peserta yang mampu mengumpulkan tikus paling banyak” tambahnya.

Perburuan tikus ini mengundang gelak tawa masyarakat. Sebab puluhan Bediler atau Sniper turun ke sawah dan memeriksa setiap lubang di pematang. Mereka juga mengobrak-abrik semak belukar yang diduga menjadi sarang tikus. Alhasil begitu melihat kepala tikus maka selongsong peluru langsung menembus kepala dan akhirnya mati.

“Bangkai – bangkai tikus itu kemudian dikumpulkan untuk dikubur” jelas dia.

(Foto: Istimewa)

Sementara itu Ketua CBG M. Muslik di dampingi Bendahara Irawan Edi emngungkapkan, perburuan hama tikus itu untuk membantu petani dalam meningkatkan hasil panen. Kegiatan pemusnahan itu sebagai bentuk bakti sosial kepada masyarakat khususnya para petani yang lahannya diserang hama tikus.

“Kami yang tergabung di CBG, dan kebetulan disini kami ada permintaan dari petani atau Pemdes Gredek. Kami sangat merasa senang bisa berpartisipasi untuk bisa mengurangi hama tikus” ungkap dia.

Ia menyebut, dalam perburuan tersebut hanya butuh waktu 2 jam, total lebih dari 730 ekor tikus ditembak mati.

“Yang bisa dibawa dan yang tidak bisa dibawah kena dan masuk ke lubang kembali itu ada sekitar tiga kali lipatnya” kata dia.

(Foto: Istimewa)

Untuk perolehan tikus terbanyak Juara 1 mendapatkan uang Rp. 500 ribu, Juara 2 Rp. 400 ribu, juara ke 3 Rp. 300 ribu sedangkan di juara harapan satu Rp. 250 ribu, Juara harapan dua Rp. 200 ribu, dan Juara harapan tiga Rp. 150 ribu. (Bas/Nuh)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Desa GredekKecamatan DuduksampeyanTikusUniversitas Trunojoyo Madura

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Pria di Malang Ditangkap Polisi Saat Nongkrong, Kedapatan Bawa 8 Poket Sabu

PLN Journalist Awards 2025 Dibuka, Jurnalis Diajak Angkat Literasi Energi Nasional

ADVERTISEMENT

Kuratorial di Belanda Jadi Langkah Awal Pemulangan 30 Ribu Artefak Indonesia

UMG Wisuda 574 Mahasiswa, Target Akreditasi Internasional QS dan THE

Indeks Masyarakat Digital Kota Malang Tertinggi Nasional 2025

Prev Next

POPULER HARI INI

Kuratorial di Belanda Jadi Langkah Awal Pemulangan 30 Ribu Artefak Indonesia

Kapal Nelayan Albakor 01 Hilang 23 Hari di Laut Selatan, Satpolairud Malang Dirikan Posko Pencarian

PLN Andalkan PLTA Sutami sebagai Black Start Jatim, Target Produksi 1.400 GWh 2025

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Jarot Warjito Dorong Hunian Terjangkau dan Tingkatkan Kapasitas Developer Jawa Timur

BERITA LAINNYA

PLN Journalist Awards 2025 Dibuka, Jurnalis Diajak Angkat Literasi Energi Nasional

Kuratorial di Belanda Jadi Langkah Awal Pemulangan 30 Ribu Artefak Indonesia

LAKSI Minta Stop Politisasi Kasus Keracunan Makanan, BGN Diminta Fokus Perbaikan Program MBG

Sastra Indonesia Tak Pernah Mati, Halimah Munawir: Tetap Tumbuh Subur di Segala Zaman

Pemkab Gresik Pastikan Lowongan Kerja JIIPE Dibuka untuk Warga Lokal

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Bupati Yani Janji Warga Gresik Tetap Diprioritaskan Kerja di JIIPE

Papan Ucapan Selamat untuk Budiar Jadi Sekda Kabupaten Malang Ramai Terpasang, Besoknya Raib

3.205 Atlet Taekwondo Jatim Adu Skill di Kejurprov Pelajar 2025 Malang

Bupati Malang Bantah Isu Jual Beli Jabatan dalam Pelantikan Sekda dan 16 Camat

Laga Persahabatan Secuwil FC vs PHE WMO, Sepak Bola Jadi Ajang Silaturahmi

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved