JAVASATU.COM- Wali Kota Malang, Sutiaji, menegaskan pentingnya tindak lanjut dalam setiap pelaksanaan Otonomi Award yang rutin digelar Pemkot Malang tiap tahun. Ajang ini menjadi bentuk apresiasi sekaligus dorongan bagi kepala kelurahan untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam pelayanan publik.

“Apa artinya lomba kalau tidak ada tindak lanjut. Evaluasi dari panjenengan semua menjadi catatan bagi kami, dan yang belum kami lakukan akan kami tindak lanjuti,” ujar Sutiaji di Malang, Kamis (8/8/2019).
Sutiaji berharap, lomba kelurahan tingkat nasional dapat memacu pemerintah desa dan kelurahan untuk mengoptimalkan potensi wilayah, memperkuat tata kelola pemerintahan yang efektif, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat, baik dari aspek pemerintahan, pembangunan, kebudayaan, maupun kemasyarakatan.
Menurutnya, ajang ini juga menjadi kesempatan bagi Pemkot Malang untuk belajar dan memperbaiki diri.
“Hari ini kami datang untuk belajar. Ke depan, kami harus lebih baik dari hari ini,” tambahnya.
Pemkot Malang berkomitmen menjalankan amanat UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dengan mengalokasikan 5 persen anggaran untuk kelurahan, serta mengedepankan sinergi pentahelix dalam membangun kota.
Selain Kelurahan Tulusrejo Kota Malang, hadir pula peserta dari empat daerah lain: Kelurahan Mangkubumen (Kota Surakarta), Kelurahan Cokrodiningratan (Yogyakarta), Kelurahan Babakan (Kota Tangerang), dan Kelurahan Semarapura (Kabupaten Klungkung). (saf/jup)