JAVASATU-GRESIK- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gresik H Abdul Qodir yang akrab disapa Cak Qodir disambati sejumlah warga Desa Panjunan Kecamatan Duduksampeyan terkait kendala pertanian.
Meski bukan reses, kebetulan usai memberikan khotbah jumat di desa setempat pada Jumat (2/7) lalu, Cak Qodir menyempatkan diri silaturahmi dengan warga di rumah Kepala Desa Panjunan Nur Silah.
Di tempat itu, Cak Qodir, selain bertemu dengan sejumlah warga, ia juga diskusi santai bersama Perangkat Desa, BPD, Karang Taruna, Takmir Masjid, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat, serta pendamping desa.
Dalam diskusi itu, ada sejumlah warga mengeluh tentang pertanian seperti, sering terjadi gagal panen yang diakibatkan kurangnya ketersediaan air untuk pertanian. Langka dan mahalnya pupuk saat musim tanam. Dan rendahnya harga padi saat panen tiba.
Menanggapi hal tersebut Cak Qodir mengataka, ini problem umum yang akan dikomunikasikan dengan pihak terkait, apalagi disekitar sini ada waduk milik provinsi kurang lebih 68 hektar yang harus dimaksimalkan.
“DPRD Gresik terus mendorong dan suport pemerintah daerah dalam penyediaan pupuk termasuk penyediaan pupuk bersubsidi yang saat ini masih belum bisa memenuhi kebutuhan petani, dan berharap Kartu Tani bisa menjadi solusi akan kebutuhan pupuk terutama pupuk bersubsidi” jelas Cak Qodir kepada warga.
Menurut dia, pemerintah daerah sudah melakukan ikhtiar untuk membantu bagaimana harga hasil panen tidak anjlok.
“Salah satu caranya adalah, kerja sama dengan daerah lain agar bisa membeli hasil panen petani Gresik, dan yang sudah dilakukan dengan kota Surabaya” kata dia.
Kemudian, di tempat itu, Cak Qodir meninjau lokasi telaga yang merupakan salah satu potensi Desa Panjunan. Rencananya bakal dikembangkan sebagai sarana penyedia air bersih.
“Selain itu juga akan dikembangkan menjadi destinasi wisata air dan kuliner dengan faktor pendukung yang sudah menjadi kajian dan analisa tim” beber Cak Qodir.
Lebih lanjut, Cak Qodir memaparkan, ada beberapa cara untuk memaksimalkan potensi yang ada di desa ini yakni, hendaknya dilakukan kajian dalam ketersediaan air kalau memang direncanakan ada wisata air. Melakukan mapping area dalam menentukan desain perencanaan, dan lebih penting lagi Mapping target pasar sebagai ujung tombak keberlangsungan ketika nanti teralisasi.
“Namun untuk saat ini, saya berpesan kepada seluruh warga Desa Panjunan, dalam memaksimalkan potensi desa Panjunan, jangan lupa tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19. Karena itu juga lebih prioritas, kan kesehatan harus fit” pungkas Cak Qodir.
Kepada awak media, Nur Silah selaku Kepala Desa Panjunan menyampaikan terima kasih pada semua yang hadir khususnya Ketua DPRD Gresik H Abdul Qodir yang sudah menyempatkan untuk hadir di Desa Panjunan di tengah padatnya agenda dinasnya.
Baca Juga:
-
Anggota DPR: Kenaikan NTP Bukti Sektor Pertanian Kokoh saat Pandemi – Nusadaily.com
-
Vaksinasi di Sulawesi Selatan Naik Tiga Persen – Kliktimes.com
-
Kementan Ajak Milenial Semakin Bergairah Berbisnis Pertanian – Tugumalang.id
“Semoga kehadiran beliau bisa menjadi motivasi bagi kita semua dan juga membawa kebaikan pada desa dan masyarakat Panjunan” ungkap Kades penuh harap. (Bas/Arf)