JAVASATU.COM-BATU- Masa reses anggota DPRD Kota Batu yang berlangsung Kamis (13/4/2023) hingga Sabtu (15/4/2023) dimanfaatkan anggota Fraksi PKB (F-PKB) untuk melakukan kegiatan jaring aspirasi bagi warga di daerah pemilihan (Dapil) nya.
Seperti yang dilakukan H. Nur’Ali, anggota F-PKB DPRD Kota Batu Dapil Bumiaji. Nur’Ali yang juga Owner Griya Imafa Batu ini menggelar silaturahmi sekaligus buka puasa bersama dengan para tokoh masyarakat Dapil Bumiaji bertempat di Aula Griya Imafa Batu, Kamis (13/4/2023).
“Ya, masa reses ini saya manfaatkan untuk menyerap aspirasi dari konstituen saya di Bumiaji. Banyak yang harus saya perjuangkan seperti masalah pengembangan pertanian, pengembangan desa wisata, dan infrastruktur,” ujar Nur’Ali.
Dijelaskan, terkait dengan pengembangan pertanian, pihaknya mengaku prihatin dengan tanaman apel di wilayah Bumiaji yang hampir punah. Padahal tanaman apel selama ini telah menjadi ikon Kota Batu.
“Saya melihat kondisi tanaman apel di Kota Batu, khususnya di wilayah Bumiaji sangat memprihatinkan. Saya selalu mengingatkan kepada dinas pertanian Kota Batu agar tidak bosan-bosan berinovasi terkait tanaman apel ini agar tetap bisa bertahan di Kota Batu,” tuturnya.
Diakui Nur’Ali bahwa memang sangat berat mengembangkan pertanian di Kota Batu, apalagi di tengah mahal nya obat-obatan pertanian dan semakin mahal dan langkanya pupuk. Namun demikian, dinas terkait perlu dan terus berinovasi.
Perhatian lain yang akan diperjuangkan di Bumiaji yakni terkait pengembangan desa wisata. Menurutnya, saat ini keberadaan desa wisata masih bersifat sporadis, belum ada contoh desa wisata yang benar-benar komprehensif dan bisa dijadikan percontohan.
“Saya melihat desa wisata yang ada saat ini masih dilakukan secara seporadis. Memang, dari segi regulasi sudah ada perda nomor 1 tahun 2020 tentang desa wisata, namun karena belum ada satu percontohan desa wisata khusus jadinya belum kelihatan hasilnya. Maksud saya pemerintah dengan regulasi yang ada buatlah satu desa wisata sampai tuntas dan berhasil agar bisa di contoh desa lainnya,” terangnya.
Disinggung tentang anggaran terkait pengembangan pertanian maupun desa wisata, Nur’Ali menegaskan bahwa soal anggaran tidak pernah ada masalah karena untuk ukuran Kota Batu yang hanya 3 kecamatan dengan APBD Rp 1,1 triliun dianggap sudah cukup memadai.
“Saya rasa sekarang tinggal bagaimana kemauan dan keseriusan dari pemerintah saja,” jelasnya.
Sedangkan yang terkait infrastruktur, Nur’Ali menyebut jika infrastruktur selama ini sudah banyak yang terealisasi dari program pokok pikiran DPRD. Bantuan itu berupa bantuan hibah untuk ponpes, TPQ, masjid, musholla, paving, PJU , pipanisasi dan sebagainnya.
“Kedepannya masih akan terus berlanjut sampai merata ke seluruh Kecamatan Bumiaji. Tentu semuanya ini demi kesejahteraan dan kenyamanan masyarakat Kota Batu pada umum nya dan masyarakat Kecamatan Bumiaji pada khususnya,” pungkasnya. (Yon/Arf)