JAVASATU-MALANG- Ketinggalan, bahkan kehilangan barang saat menumpang Kereta Api (KA) atau di areal Staisun, warga tidak usah khawatir. PT Kereta Api Indonesia (PT. KAI) Persero Daerah Operasi 8 Surabaya telah menghadirkan Layanan Lost and Found.
Layanan Lost and Found adalah sebuah layanan kepada penumpang atau pelanggan untuk memudahkan jika mengalami ketinggalan atau kehilangan barang saat menumpang KA atau di areal stasiun.
Kehadiran Layanan Lost and Found sebagai upaya penunjang PT KAI untuk melengkapi keselamatan, keamanan dan kenyamanan dalam menggunakan jasa transportasi KA.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif menjelaskan bagi para pelanggan yang merasa kehilangan barang, baik saat di dalam kereta api maupun di sekitar lingkungan stasiun, dapat melaporkan barang yang hilang tersebut kepada kondektur yang sedang berdinas di dalam KA, ataupun petugas pengamanan Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) yang sedang berdinas di stasiun, serta dapat melalui Contact Center KAI 121.
“Setelah menerima laporan dari pelanggan, selanjutnya petugas KAI akan melakukan pencarian barang tersebut. Apabila barang tersebut dapat ditemukan saat itu juga, akan langsung diserahkan kembali kepada pelapor. Dan jika barang belum bisa ditemukan, akan dilakukan konfirmasi melalui telepon kepada pelapor terkait progres penanganan barang hilang tersebut” jelas dia, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/2/2022).
Namun, apabila barang pelanggan telah ditemukan oleh KAI, lanjut Luqman, pelanggan dapat mengambil barang tersebut di Pos Pengamanan wilayah Daop 8 yang tersedia di Stasiun Surabaya Pasarturi, Stasiun Surabaya Gubeng, dan Stasiun Malang.
“Pelanggan wajib menunjukkan kartu identitas untuk dilakukan verifikasi kebenaran dan validitas kepemilikan barang” tegasnya.
Dalam hal penemuan barang di dalam KA ataupun di lingkungan stasiun, kata Luqman, PT KAI akan langsung memberikan pengumuman atas penemuan barang tersebut melalui pengeras suara. Namun apabila setelah diumumkan, namun tidak ada pihak yang mengambil barang. Pihaknya menegaskan, maka barang akan disimpan di Pos Pengamanan stasiun sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Barang yang ditemukan nantinya akan diberi label barang temuan, serta diverifikasi dan input data kedalam Database Lost and Found yang dimiliki oleh KAI. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam melacak barang hilang sesuai dengan ciri maupun spesifikasi barang yang telah dilaporkan oleh pelanggan maupun calon pelanggan KA” urai Luqman.
“Database ini dapat diakses oleh seluruh wilayah kerja KAI, sehingga pelapor yang merasa kehilangan barang dapat melaporkan barang tersebut di seluruh stasiun” imbuhnya.
Baca Lainnya: Ini Inovasi WhatsApp untuk Voice Note
Namun demikian, Luqman Arif mengimbau kepada para pelanggan KA untuk selalu memperhatikan barang bawaan ketika melakukan perjalanan, baik di lingkungan Stasiun maupun selama berada di dalam KA, meskipun PT KAI telah menyediakan layanan Lost and Found. (Dop/Arf)