email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Rabu, 17 September 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Nokat Gus Farih

by Wahyu Eko Setiawan
4 April 2024
(Foto: Istimewa)

Nokat Gus Farih

Oleh: Wahyu Eko Setiawan-Kepala Divisi Riset & Inovasi Komunikasi Publik Javasatu

Nokat adalah bahasa prokem Arek Malang, yang artinya Takon/ Bertanya. Arek Malang mempunyai karakteristik yang sangat egaliter dan blak-blakan. Kalau tidak tahu, pasti langsung bertanya. Lugas. Dalam bertanya pun, seringkali tanpa tedeng aling-aling. To the point. Bernas. Tidak suka basa-basi. Dari akar tradisi Nokat inilah, Arek-arek Malang mengasah kemampuan berpikirnya secara kritis. Itulah kenapa Arek Malang sangat vokal terhadap berbagai hal yang menyangkut daerahnya. Hal tersebut merupakan refleksi kecintaan Arek-arek Malang terhadap daerahnya.

Meskipun dalam kalimat-kalimat Nokat yang diajukan seringkali dibarengi dengan kata-kata yang mengandung humor dan sanepan, atau bahkan menjurus jadi kalimat sindiran, semuanya itu ditujukan untuk koreksi menuju perbaikan serta kemajuan bagi daerahnya. Maka, Nokat bagi Arek-arek Malang bukanlah sejenis rasa nyinyir ataupun sinisme negatif. Nokat justru menjadi sebuah strategi komunikasi yang efektif, kreatif dan konstruktif. Karena Arek-arek Malang sangatlah memahami, bahwa Malu Bertanya, Pasti Sesat di Jalan. Sedangkan Sesat Bertanya, Pasti Malu di Jalan. Itulah akar kreativitas dan local genius yang sudah tertanam di dalam setiap diri Arek-arek Malang.

Bagi orang-orang yang tidak memahami karakteristik Arek-arek Malang, bisa dipastikan akan sangat bingung dan terganggu dengan berbagai pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh Arek-arek Malang dalam mengkritisi suatu hal di daerahnya. Bahkan mungkin akan menganggap bahwa Tradisi Nokat dari Arek-arek Malang, hanyalah sebuah bentuk rasa nyinyir dan pesimisme negatif. Tetapi sebaliknya, bagi orang-orang yang sangat memahami karakteristik Arek-arek Malang, justru sangat dibutuhkan untuk membangun Tradisi Nokat. Agar segala sesuatu hal yang terkait dengan pembangunan dan masa depan daerahnya, bisa lebih mudah dimengerti, dipahami dan didukung sepenuhnya oleh Arek-arek Malang.

Maka, sebenarnya Tradisi Nokat bisa dijadikan sebagai Titik Picu untuk menggerakkan seluruh potensi, energi dan daya gerak dari seluruh Arek-arek Malang untuk membangun daerahnya. Karena dari Tradisi Nokat, pasti akan terjalin komunikasi yang lebih terbuka, egaliter dan membumi. Juga mampu membangun kesadaran dan semangat bersama, untuk memperjuangkan masa depan Kota Malang. Karena dari pertanyaan-pertanyaan yang bisa diberikan jawabannya secara rasional, obyektif dan bisa diterima semuanya, pastilah bisa menumbuhkan kesadaran dan semangat bersama. Saling mengerti, memahami dan menyadari. Dari sinilah konektivitas dan ruang-ruang kolaborasi akan lebih mudah dibangun atas dasar inisiatif, niat dan tekad yang bulat. Untuk Masa Depan Kota Malang.

Dengan pengertian dan pemahaman dari Akar Tradisi Nokat yang ada di dalam diri Arek-arek Malang, maka dikembangkanlah sebuah wahana komunikasi massa untuk membangun Masa Depan Kota Malang. Wahana komunikasi massa tersebut adalah: Nokat Gus Farih.

Nah, mungkin yang menjadi pertanyaan adalah: Siapakah Sosok Gus Farih? Apa kiprahnya di Kota Malang? Apa karyanya bagi Kota Malang? Mau kemana Gus Farih? Apa yang hendak dilakukan Gus Farih ke depan untuk Masa Depan Kota Malang? Dan masih banyak pertanyaan-pertanyaan lainnya yang bisa diajukan secara bebas. Terbuka. Blak-blakan. Blokosuto. Siapapun, boleh Nokat Gus Farih. Nokat apapun tentang Masa Depan Kota Malang.

BacaJuga :

Band Peni Rilis Single “Gejolak Asmara Masa Muda”, Usung Nuansa Rock Alternatif 90-an

Dispangtan Kota Malang Vaksinasi Rabies dan Kastrasi Gratis Sambut World Rabies Day

Ayo Rek, Nokat Gus Farih. Umak Nokat opo? Bebas. Karena kabeh podo dadi Dulur gawe Mbangun Masa Depan Kota Malang.

Oyi a Rek?
Oh ya, ate oyoyir ngene iki enak e Nokat opo yo ke Gus Farih? Nokat THR? Gampang! Nokat Parcel? Oyi tok wis. Sip ya Rek?

Ayo, Nokat Gus Farih.
Segera Hadir!

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Ansor

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Eks Karyawan Dekorasi Pernikahan Diduga Gelapkan Uang Ratusan Juta Rupiah

Harhubnas 2025 di Gresik: Polres, KSOP dan Pemkab Kompak Upacara & Tabur Bunga di Laut

ADVERTISEMENT

Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Kabupaten Malang Naik ke Penyidikan

Polres Gresik Baksos dan Latih UMKM Pekerja Terdampak PHK

Bakamla Periksa Kapal Vietnam di Selat Malaka, Tidak Ada Pelanggaran Ditemukan

Prev Next

POPULER HARI INI

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Polisi Akan Turun Selidiki Proyek Pembangunan MAN IC Grati Pasuruan

Komisi I DPR Setujui Anggaran Kemhan/TNI 2026 Rp187,1 Triliun

Pemkot Batu Salurkan PKH Plus ke 322 Keluarga, Pastikan Bantuan Tepat Sasaran

Wabup Malang Bahas Sekolah Rakyat, Revitalisasi Pasar Lawang dan Tol Malang-Kepanjen ke PUPR

BERITA LAINNYA

Bakamla Periksa Kapal Vietnam di Selat Malaka, Tidak Ada Pelanggaran Ditemukan

Komisi I DPR Setujui Anggaran Kemhan/TNI 2026 Rp187,1 Triliun

PLN Hadirkan Promo Tambah Daya 50% Lewat KALCER di Hari Pelanggan Nasional

Panen Raya Jagung Blitar, Forkopimda Dukung Swasembada Pangan Nasional

Kodim 1710/Mimika Bagikan Makanan Tambahan Balita untuk Tekan Stunting Jelang HUT TNI ke-80

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Bupati Gresik Buka Pelatihan Kepemimpinan Administrator, Tekankan Disiplin dan Inovasi Aparatur

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Kandang Ayam di Junrejo Batu Terbakar, 5.000 Ekor Ayam Mati, Kerugian Capai Ratusan Juta

Komjen Pol Suyudi Ario Seto Naik Pangkat, Pengamat: Figur Teladan Polri

Kakek di Belung Poncokusumo Ditangkap, Diduga Cabuli Bocah 8 Tahun Tetangganya

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved