email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Selasa, 9 Desember 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

OPINI: Optimalisasi Kebijakan Fiskal: Instrumen Strategis Mengatasi Kegagalan Pasar untuk Mendorong Inovasi

by Redaksi Javasatu
9 Desember 2025
Ilustrasi. (by: Aisyah Nur Rahmadian)

OPINI

Optimalisasi Kebijakan Fiskal: Instrumen Strategis Mengatasi Kegagalan Pasar untuk Mendorong Inovasi

Oleh: Aisyah Nur Rahmadian-Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, Jurusan Administrasi Publik

Dalam persaingan ekonomi global yang semakin ketat, inovasi dan kemajuan teknologi menjadi faktor penentu daya saing sebuah negara. Negara yang mampu mendorong perkembangan teknologi secara konsisten terbukti memiliki produktivitas lebih tinggi, lapangan kerja lebih berkualitas, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Namun, investasi dalam penelitian dan pengembangan (R&D) tidak selalu tumbuh sesuai kebutuhan. Ada market failure atau kegagalan pasar yang membuat sektor swasta enggan berinvestasi pada level optimal. R&D menghasilkan eksternalitas positif berupa knowledge spillover, di mana manfaat sosial jauh lebih besar dibanding manfaat yang diterima perusahaan penemu. Karena tidak mendapatkan keuntungan penuh, perusahaan cenderung berinvestasi lebih rendah dari kebutuhan nasional.

Di sinilah kebijakan fiskal menjadi instrumen strategis, bukan hanya sebagai stabilisator ekonomi, tetapi juga mesin pendorong inovasi jangka panjang.

Instrumen Fiskal untuk Meningkatkan Investasi R&D

Kebijakan fiskal yang mendukung inovasi umumnya terbagi menjadi dua pendekatan besar: insentif perpajakan dan belanja pemerintah.

1. Insentif Pajak (Tax-Based Incentives)

Instrumen sisi penerimaan ini bertujuan menurunkan biaya R&D bagi perusahaan.

a. Kredit Pajak R&D
Kredit pajak memungkinkan perusahaan memotong pajak terutang berdasarkan persentase belanja R&D. Skema ini dinilai paling efektif karena memberikan dorongan langsung, terutama bagi startup atau perusahaan yang belum mencetak laba signifikan.

BacaJuga :

OPINI: Malang…TERKENANG, Malang…TERGENANG?

OPINI: Guru Lagu lan Guru Wilangan

b. Akselerasi Penyusutan
Melalui percepatan depresiasi untuk aset teknologi, perusahaan dapat meningkatkan arus kas pada tahap awal sehingga mampu melakukan reinvestasi lebih cepat.

c. Skema Patent Box
Pengenaan tarif pajak lebih rendah untuk pendapatan dari paten bertujuan mendorong komersialisasi inovasi dalam negeri.

2. Belanja Pemerintah (Government Spending)

Belanja publik dapat mengisi ruang yang tidak tersentuh sektor swasta.

a. Pendanaan Penelitian Dasar
Riset dasar memiliki social return tinggi, tetapi keuntungan komersialnya rendah. Tanpa dukungan pemerintah, riset dasar sulit tumbuh. Pendanaan ini menjadi fondasi bagi inovasi industri di masa depan.

b. Pengadaan Publik Berbasis Inovasi
Pemerintah bertindak sebagai first buyer untuk teknologi baru, misalnya energi bersih atau solusi digital layanan publik. Ini mengurangi risiko komersial bagi pelaku teknologi.

c. Modal Ventura Pemerintah
Melalui dana modal ventura atau seed capital, pemerintah dapat membantu startup teknologi yang berisiko tinggi namun berpotensi besar.

(by: Aisyah Nur Rahmadian)

Perspektif Teori: Mengapa Intervensi Fiskal Diperlukan?

1. Teori Pertumbuhan Endogen (Endogenous Growth Theory)

Paul Romer dan para ekonom modern menekankan bahwa teknologi dan pengetahuan adalah hasil investasi—bukan variabel yang muncul otomatis. Artinya, kebijakan pemerintah dapat mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang secara permanen.

Subsidi dan insentif pajak R&D memperluas stok pengetahuan dan menciptakan efek berantai terhadap produktivitas.

2. Koreksi Eksternalitas Positif

Karena manfaat sosial R&D lebih tinggi daripada manfaat privat, pemerintah perlu memberikan insentif agar investasi mendekati tingkat optimal sosial. Skema fiskal berfungsi menginternalisasi eksternalitas tersebut.

3. Efek Crowding-In

Kebijakan fiskal yang tepat tidak menggantikan investasi swasta, tetapi justru memicu investasi yang lebih besar. Misalnya, kredit pajak R&D berbasis incremental spending terbukti efektif menciptakan crowding-in.

Tantangan Implementasi Kebijakan Fiskal Inovasi

Meskipun banyak justifikasi teoritis, praktik kebijakan fiskal untuk inovasi tidak selalu mudah.

(by: Aisyah Nur Rahmadian)
  1. Pengukuran R&D dan Inframarginal Spending
    Menentukan mana belanja R&D yang benar-benar tambahan (inkremental) adalah tantangan besar. Kesalahan desain dapat membuat insentif hanya menjadi keuntungan tak produktif (windfall profit).

  2. Desain Skema yang Rumit
    Insentif pajak yang terlalu kompleks menyulitkan pelaku usaha, terutama UMKM teknologi.

  3. Keterbatasan Ruang Fiskal
    Di negara berkembang, anggaran R&D sering harus bersaing dengan kebutuhan lain seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.

  4. Kurangnya Sinergi Antar Kebijakan
    Insentif fiskal tidak akan optimal tanpa dukungan ekosistem inovasi: perlindungan kekayaan intelektual, akses talenta STEM, hingga kemudahan regulasi.

Kesimpulan

Kebijakan fiskal memainkan peran penting dalam memacu inovasi, mendorong produktivitas, dan memperkuat pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Teori pertumbuhan endogen dan konsep eksternalitas positif menunjukkan bahwa intervensi pemerintah diperlukan untuk mengatasi kegagalan pasar dalam investasi R&D.

Dengan desain insentif yang tepat, transparan, dan terintegrasi dengan kebijakan pendidikan serta regulasi, Indonesia dapat membangun ekosistem inovasi yang lebih kuat dan kompetitif. Optimalisasi kebijakan fiskal bukan sekadar pengaturan anggaran, tetapi strategi nasional untuk memasuki ekonomi berbasis pengetahuan yang berkelanjutan. (*)


Tentang penulis: 

Aisyah Nur Rahmadian Mahasiswa. (Foto: Dok Pribadi)

Aisyah Nur Rahmadian Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, Jurusan Administrasi Publik.

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: OpiniUntag Banyuwangi

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Kapolres Sragen Turun ke Warga Berbagi Sembako Jelang Akhir Tahun

Kejari Kota Malang Pulihkan Kerugian Negara Rp 15,4 Miliar dari Kasus Korupsi dan Perdata

Dinsos Kota Kediri Salurkan BLT DBHCHT ke 1.594 Warga Kurang Mampu

Aksi Buruh di Gubernuran Kondusif, Polda Jateng Apresiasi Sikap Tertib Peserta

PZW Kemenag Gresik Raih Penghargaan Nasional di Public Expose Zakat Wakaf 2025

OPINI: Optimalisasi Kebijakan Fiskal: Instrumen Strategis Mengatasi Kegagalan Pasar untuk Mendorong Inovasi

Ironi Dana Riset RI vs Malaysia: Stella Christie Ungkap Angka Jomplang dan Nasib Dosen yang “Terjebak” Administrasi

Koramil Jiken Gotong Royong Pengecoran Lantai Dua Ponpes Baitul Hikmah Blora

Menko Yusril: UU Pemilu Rawan “Dipelintir”, Pemerintah Siap Adopsi Draf Kodifikasi Masyarakat Sipil

Polres Gresik Apresiasi Anggota Berprestasi dan Tomas Penjaga Kamtibmas

Prev Next

POPULER HARI INI

Tragedi Banjir Aceh: “Tsunami Kedua” dan Tangisan Mualem di Tengah Duka

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Becak Listrik Presiden Prabowo Tiba di Kabupaten Pasuruan, Ini Keunggulannya

Surat dari Penjara Mako Brimob: Ketika Susno Duadji Minta Mahfud MD Terus Berjuang saat Dirinya “Dihabisi”

Indonesia Kirim 13 Atlet Taekwondo ke SEA Games 2025 di Thailand

BERITA LAINNYA

Kapolres Sragen Turun ke Warga Berbagi Sembako Jelang Akhir Tahun

Dinsos Kota Kediri Salurkan BLT DBHCHT ke 1.594 Warga Kurang Mampu

Aksi Buruh di Gubernuran Kondusif, Polda Jateng Apresiasi Sikap Tertib Peserta

OPINI: Optimalisasi Kebijakan Fiskal: Instrumen Strategis Mengatasi Kegagalan Pasar untuk Mendorong Inovasi

Ironi Dana Riset RI vs Malaysia: Stella Christie Ungkap Angka Jomplang dan Nasib Dosen yang “Terjebak” Administrasi

Koramil Jiken Gotong Royong Pengecoran Lantai Dua Ponpes Baitul Hikmah Blora

Menko Yusril: UU Pemilu Rawan “Dipelintir”, Pemerintah Siap Adopsi Draf Kodifikasi Masyarakat Sipil

Usulan “Gila” Susno Duadji untuk Presiden: “Nonaktifkan Kapolri, Tunjuk 3 Tokoh Sipil Pimpin Kepolisian!”

TNI Bersihkan RSUD Aceh Tamiang Pascabanjir, 130 Prajurit Dikerahkan

Tragedi Banjir Aceh: “Tsunami Kedua” dan Tangisan Mualem di Tengah Duka

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Pecah! Ribuan Pelari Taklukkan Lintasan Puskesmas Lawang Running Fest 5K 2025

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Legenda Malang Raya Bersatu Bangun Ekosistem Sepak Bola

Magister Administrasi Publik UNISMA Dampingi Kelurahan Ngaglik Kembangkan Potensi Lokal dan Layanan Publik

Karoseri Gunungmas Rambah Segmen Bus, Luncurkan Faz Revolver, Bidik Pasar Nasional

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

%d